- Nagari Sabu, Kecamatan Batipuh, tersembunyi sebuah permata yang menantang: Air Terjun Pakiah Nakli. Meskipun menawarkan pemandangan menakjubkan, air terjun ini hanya dapat dijangkau oleh para pencinta petualangan ekstrem, karena medannya yang sulit.
Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus melewati jalan setapak yang menuruni tebing curam dan jurang di sisi jalan memiliki kedalaman sekitar 400 meter. Kontras dengan medan yang ekstrem, di sekitar jalur menuju air terjun terdapat kebun-kebun sayur masyarakat yang subur, seperti cabai, terong, tomat, dan palawija lainnya, menambah pesona pemandangan.
Menurut Rajinun, seorang petani setempat, Air Terjun Pakiah Nakli sempat dibuka secara meriah pada tahun 2019. Namun, popularitasnya meredup dan kini hampir tidak ada lagi pengunjung yang datang.
"Jalan ke sana masih ada, tapi sudah mulai ditutupi tumbuhan liar karena jarang dikunjungi," ungkapnya.
Awak media, yang ditemani Bapak Rajinun, berhasil mencapai lokasi dan menyaksikan langsung keindahan air terjun setinggi 400 meter yang masih alami dan belum terjamah. Kondisi ini disebabkan oleh akses yang sulit, seperti ketiadaan jalan, area parkir, dan fasilitas umum lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Nagari Sabu, Edri Fauzen Dt kayo, membenarkan bahwa air terjun ini pernah dibuka pada 2019. Ia menyadari potensi luar biasa yang dimilikinya dan berencana untuk mengkaji ulang pengembangannya.
"Kami akan telusuri bagaimana lokasi wisata air terjun ini bisa kembali eksis dan tidak vakum," ujarnya.
Edri Fauzen juga memiliki gagasan untuk menjadikan Air Terjun Pakiah Nakli sebagai lokasi wisata petualangan atau traveling challenger alih-alih membangun fasilitas mewah. Dengan potensi pertanian di sekitarnya, ia juga melihat peluang untuk mengembangkannya menjadi wisata agro.
"Di Nagari Sabu ada banyak lokasi wisata yang belum terkelola," tambahnya.
Untuk itu, Edri akan merangkul para pemuda nagari untuk membuka kembali Air Terjun Pakiah Nakli, untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, nantinya juga akan dilengkapi dengan suguhan berbagai kuliner khas daerah, untuk menarik para wisatawan. (Juned)
Tags:
Tanah Datar