Sistem Tanggap Darurat Diperketat: Wabup Tanah Datar Pimpin Rapat, Puluhan Nagari Terdampak Parah

Lansaninews.com-Tanah Datar 
Setelah bencana galodo melanda, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bergerak cepat. Dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Ahmad Fadly, S.Psi, rapat evaluasi tanggap bencana digelar di Posko Utama Kantor Kesbangpol Kampung Teleng pada Jumat (28/11/2025), dengan agenda utama mengunci sinkronisasi data dan menjamin logistik sampai ke tangan korban.

​Wabup Ahmad Fadly menegaskan bahwa tidak boleh ada celah dalam penanganan darurat. “Kita harus memastikan semua bergerak dengan baik dan benar. Kecocokan data dari nagari hingga kabupaten sangat penting. Yang lebih krusial, pendistribusian logistik dari dapur umum harus sampai kepada pengungsi. Jangan sampai ada satu pun pengungsi yang terlewatkan dari bantuan,” ucapnya serius.

​Akses Terputus, Tenaga Bantuan Mendesak
​Rapat tersebut juga menyoroti kendala besar di lapangan: kurangnya tenaga. Para camat melaporkan bahwa petugas yang ada kewalahan, terutama dalam menjangkau dan mendrop logistik ke lokasi pengungsi dan warga yang masih terisolir karena putusnya akses jalan.

Wabup meminta agar permintaan tenaga bantuan ini segera disikapi dan dicarikan solusi bersama.
​Dalam pertemuan yang dimoderatori oleh Sekretaris Daerah Abdurrahman Hadi, terungkap bahwa 27 nagari telah terdampak bencana ini, menyeret total 3.347 jiwa menjadi korban. Data Kominfo Tanah Datar mencatat 3.405 jiwa kini berada di posko pengungsian, sementara kerugian jiwa mencapai 2 orang meninggal dan 1 orang masih hilang.

​Skala Kerusakan Infrastruktur Mengejutkan
​Hasil pendataan juga menunjukkan betapa parahnya kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan. Total 129 unit rumah mengalami kerusakan—11 hanyut, 50 Rusak Berat (RB), 25 Rusak Sedang (RS), dan 43 Rusak Ringan (RR).

​Akses transportasi menjadi lumpuh total di banyak titik; 10 jembatan putus total, sementara 18 ruas jalan mengalami kerusakan berat. Selain itu, 4 unit sekolah, 14 unit rumah ibadah, dan 40 unit irigasi untuk pertanian juga mengalami kerusakan masif, dengan total 434,67 hektar lahan pertanian tak luput dari sapuan banjir.

​Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) didorong untuk terlibat aktif dalam distribusi logistik dan penanganan darurat lainnya di lapangan. Rapat evaluasi ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Nurhamdi Zahari, serta jajaran Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD terkait, menunjukkan komitmen kolektif Pemkab dalam menghadapi masa tanggap darurat ini. (Juned) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama