Pelepasan petugas tersebut ditandai dengan pemasangan topi, pemasangan id card dan penyerahan baju lapangan oleh Bupati Benny kepada petugas.Diketahui, Nagari Palaluar menjadi Nagari perdana di Kabupaten Sijunjung yang akan melakukan pendataan dengan petugas sebanyak 45 orang.
Turut dihadiri Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika, David Rinaldo, Kepala BPS, Riqadli, Camat Koto VII,
Elko Febri Marola, S,STP, Forkopincam dan undangan lainnya.
Dengan dilepasnya petugas
Nagari Palaluar yang menjadi Nagari perdana di Kabupaten Sijunjung ini semoga
dapat memberi semangat untuk Nagari Statistik yang lain dan semua nagari agar
menjadi basis penyediaan data untuk mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) sesuai
peraturan presiden nomor 39 tahun 2019," harapnya.
Kami mengajak komitmen
seluruh Wali Nagari, Operator Data dan Pencacah untuk berperan aktif dan
bersinergi dengan BPS, Dinas Kominfo dan semua pihak yang terkait dengan
pengelolaan nagari statistik, sehingga pada tahun 2023 kita bisa mewujudkan
Kabupaten Sijunjung sebagai Kabupaten Statistik.
Untuk para pencacah agar
melaksanakan pendataan dengan serius dan sesuai dengan fakta di lapangan,
semoga pencacahan ini memberikan hasil yang baik untuk pengelola data
pembangunan Sijunjung ke depan," pesannya.
Kepala BPS Kabupaten Sijunjung, Riqadli berharap dukungan semua pihak dalam mewujudkan satu data nagari, Satu Data Indonesia sebagai dasar penentuan kebijakan bagi kesejahtraan masyarakat Kami berharap, Nagari berperan penting dalam evaluasi dan perencanaan pembangunan.
Wali Nagari Palauar, Ebid
Diana Putra mengatakan untuk mewujudkan visi dan misi Nagari Palaluar, kami
memiliki 7 program prioritas, yg paling utama adalah 'paluar dalam angka'.
Ini bukti bahwa kami concern dengan data.
Untuk itu, terimaksih kepada Kadis Kominfo, kepala BPS
yang telah banyak membantu, dan mem falisitasi Nagari Palaluar," ungkapnya.