Hal itu disampaikan oleh Ati panggilan akrabnya
kepada awak media ini di kedainya di Jorong Koto Tuo, Nagari Tanjung, Kecamatan
Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sabtu, 19/11.
Lebih detail Ati menyampaikan "dulu di jalan
ini banyak lunau atau lumpur. Pemerintah sering berjanji akan segera
memperbaikinya. Namun sudah lebih dari 3 tahun tidak juga terlaksana. Pernah
ditimbun dengan tanah dan kerikil , setelah hujan turun malah semakin parah.
Dan akhirnya saya tanam padi di bahu jalan itu. Rupanya ada orang yang
menyanggahnya ke facebook dan menjadi viral di dunia maya", aku Ati.
"Waktu itu banyak sindiran-sindiran pedas melalui komentar di media sosial. Ada yang bilang Sijunjung adalah daerah wisata seribu lobang. Ada juga yang bilang kalau kamu terbangun di mobil karena goncang an itu berarti kamu sedang melewati jalan Sijunjung", ungkap Ati.
"Tapi sekarang alhamdulillah jalan sudah bagus dan indah. Tidak ada lagi
debu jahat di musim panas dan lumpur kotor di musim hujan. Terima kasih kita
ucapkan kepada pemerintah dan semoga Allah tetap mencurahkan rahmatnya kepada
kita semua", demikian Ati mengakhirinya.(Burhanudin/Ls)