“Tim
Jitupasna akan dipanggil untuk melakukan tinjauan ke lapangan, area bencana.
Mereka akan melihat kerusakan, menilai kerugian dan kebutuhan setelah bencana
terjadi,” ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Sumbar, Suryadi
Eviontri ST, pada kegiatan Bimtek Hitung Cepat Pengkajian Pascabencana Angkatan
III, Rabu (8/9/2021).
Pengkajian
dan penilaian yang dilakukan oleh Tim Jitupasna meliputi identifikasi,
penghitungan kerusak an dan kerugian fisik dan non fisik yang menyangkut aspek
pembangunan manusia, perumahan atau pemukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi
dan lintas sektoral lainnya.
Pengkajian ini dapat digunakan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menetapkan kebijakan program maupun kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.Informasi yang dikumpulkan Tim Jitupasna harus lah akurat. Artinya, didapat dari para pihak yang terdampak bencana. Semua data itu disusun dalam bentuk infografis dan dokumen rencana aksi
Di sisi
lain, kata pria yang akrab disapa Pak Os, sumberdaya manusia dan
keterampilannya di bidang pemulihan pascabencana masih sangat terbatas. “Maka
perlu ditingkatkan melalui fasilitasi bimbingan teknis (bimtek) atau workshop
dan penerapannya. Untuk itulah tujuan diselenggarakannya Bimtek Hitung Cepat
Pengkajian Pascabencana ini. Pesertanya antara lain walinagari, relawan dan
wartawan,” ujarnya.
Pemateri
bimtek Jitupasna didatangkan dari Pusdik BNPB, MCS (Mahoni Cakra Saujana) ini
berlangsung hingga Sabtu (11/9). Peserta diberikan materi berupa teori, praktik
analisis dan penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi.(*/JLs)