Namun,
pelaksanaan di lapangan tidak semulus yang diharapkan. Contohnya, Kabupaten
Bandung. Bupati Bandung Dadang
Supriatna mengaku stok vaksin mereka saat ini sudah habis. Padahal, baru
sekitar 11 persen warganya yang divaksinasi Covid-19 secara penuh dan 39 persen
lainnya baru mendapatkan dosis pertama.
"Target
kami di akhir 2021, dari 3,62 juta penduduk, targetnya 80 persen sudah
divaksinasi. Kita rekrut 800 tenaga kesehatan untuk vaksinasi supaya kita tidak
lumpuh. Tapi tolong, distribusikan vaksin segera. Ingat, vaksinnya kapan
mau turun?" kata Dadang dalam jumpa pers virtual VANIC (Vaksinasi Asyik di
Tempat Piknic), Selasa, 28 Juli 2021.
Tak
hanya menyiapkan tempat wisata, Dadang juga mengaku sudah menambah 800 tenaga
kesehatan yang dipersiapkan sebagai vaksinator. Dalam tahap pertama, Kabupaten
Bandung kemarin menggelar vaksinasi di Cicalengka Dreamland yang menargetkan
600 pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurut
dia, memanfaatkan tempat wisata sebagai sentra vaksinasi merupakan salah satu
solusi yang positif bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di
Kabupaten Bandung. Ia menyebut kondisi tempat wisata di daerahnya sangat
memprihatinkan, terlebih setelah pemerintah memutuskan memperpanjang
pemberlakuan PPKM Level 4 di wilayah tersebut.
"Mohon
disampaikan di dalam rakor agar PHRI diperhatikan, jangan sampai kolaps,"
ujarnya yang ditujukan kepada Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf
merespons dengan menyatakan akan menyampaikan hal tersebut ke dalam rakor. Ia
pun meminta semua pihak agar tak ragu divaksinasi, apalagi langkah itu terbukti
efektif melindungi dari risiko berat terpapar penyakit. "Efektivitas vaksinasi terbukti, 80 persen yang sakit
saat ini adalah yang belum divaksin. Jadi, enggak perlu ragu, jangan
tanya-tanya mereknya apa. Vaksin sekarang seribu kali lebih baik daripada
menunggu vaksin terbaik yang belum ada," kata Sandiaga.( Ls)*