Nilai tukar rupiah menguat 0,05 persen ke Rp14.420 per dolar AS pada perdagangan Selasa (22/6). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono). |
Sementara mata uang lainnya mengalami pelemahan seperti peso Filipina yang turun 0,08 persen, rupee India minus 0,33 persen, bath Thailand melemah 0,18 persen, Yen Jepang melemah 0,04 persen, dan dolar Singapura melemah 0,09 persen, sebagaimana dikutip cnnindonesia.com.
Sementara itu, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar. Poundsterling Inggris menguat 0,18 persen dan dolar Australia menguat 0,17 persen. Sebaliknya dolar Kanada melemah 0,11 persen dan franc Swiss melemah 0,14 persen.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi masih melemah terhadap dolar AS pada meskipun sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat membaik pagi ini, di mana indeks saham global terlihat menguat.
"PPKM lebih ketat yang mulai diberlakukan dan kasus baru covid-19 yang masih dalam tren kenaikan di Indonesia menjadi pemicu pelemahan rupiah hari ini," tuturnya.
Di sisi lain, kondisi tersebut juga bakal menyebabkan pemulihan ekonomi dalam negeri terhambat. "Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.480 sementara potensi support di kisaran Rp14.400," tandasnya. (*)