Langit tidaklah terlalu cerah dibeberapa hari lalu. Mendung, segumpalan awan hitam seakan-akan saling berkejaran tidak ingin tertinggal oleh hembusan angin. Gemuruh halilintar pun mulai mendengarkan suaranya yang cukup menggetarkan hati.
Hujan rintik pun pelahan membasahi bumi sore itu, yang semulanya ingin mematikan jaringan seluler hape menjadi diurngkan dikarenakan berbunyi nada bertanda masuknya sebuah pesan. Dikira itu adalah chattingan dari teman biasa, ternyata bukan. Itu adalah chattingan dari Dia Hantu Roh Kesasar, yang telah diberi nama Rokes. ya... itu Rokes!!! (Roh Kesasar)
Tersenyum geli, ketik tau itu adalah rokes. Pikiran iseng untuk mengerjai kembali muncul.
Dia Hantu : " Bagaimana kabarnya..." bersahabat sekali.
Mas Keren : " What? Siapa lo??? Kagak kenal gua. Permainan mengerjai siRokes dimulai
Dia Hantu : " Oooo... sudah lupa ya mas? Ndak apa..." Santai, tidak ngaruh sepertinya pancingan.
Mas Keren : "Oya, siapa ya??? Berani lo sama gua???" Malah kebalik, menjadi sedikit emosi karena siRokes tidak terpancing sedikit pun. Santai dan dingin...
Dia Hantu : " Malas untuk ngelawan. Kalau sudah lupa saya ndak ngganggu lagi." Masih tetap dingin, tidak membalas pancingan, biasa langsung respon dan menyerang balik dengan semangat.
Mas Keren : " Sini lo, gua kirim ke alam antah berantah!!! Isssshhhh! Cemen lo Hantu Roh Kesasar pake ngambek???" Jadi kasihan, mungkin siRokes memang lagi tidak semangat untuk di ajak gila-gilaan.
Namun, diatas ada bebunyian berisik sekali. Seperti ada tikus yang dikejar kucing, sepintas memang begitu. Tetapi, itu sebenarnya adalah suara keributan yang diciptakan siRokes. Kasih kode, bahwa dia tidak lagi Bercanda, mungkinkah siRokes marah? MERINDING!!!
Dia Hantu :"😊" hanya membalas chat dengan sebuah senyuman.
Mas Keren : " Udah, jangan berisik di atas!!! Masih saja bikin rusuh lo. Resekkkkkhhhh!!! Ntar jebol yang di atas kamar gua Rokes Jelek!!! " Coba mengendalikan suasana hati yang sudah mulai tidak nayaman dengan pura-pura kuat dan marah.
Dia Hantu : " Saya cuma PAMIT, waktu saya tidak banyak lagi. Sudah waktunya saya balik..." Ini kalimat benar-benar membuat hati bergetar dan merinding. Kaget, mengapa dengan tiba-tiba setelah menghilang tanpa kabar kemudian datang dengan membawa kabar yang di luar dugaan...?
Mas Keren : " Mau kemanaaa...??? Udah deh, lo jangan bikin cerita dramatis gitu dong. Lo kira gua sedih apa? Ngadalin gua lo Rokes..." Hati makin tidak menentu. Masih sempat memancing Rokes untuk bercanda.
Dia Hantu : " KEALAM SAYA. Alam kita kita berbeda, terima kasih sudah percaya dengan alam saya.
Mas Keren : " What? NO! Serius lo Rokes??? Plis, ini gak lucu! Jahat kamu..." masih tidak percaya, marah, dan terselip rasa sedih.
Dia Hantu : " Saya jujur, kenapa saya masih berbohong? Walaupun saya hantu. Tapi, selama hidup saya tidak sejahat itu." Menjawab pertanyaan dengan serius tanpa ada sedikit terlihat bercanda.
Benar-benar membuat hati yang bergetar dan merinding semangkin terguncang. Kecewa, menyesal, sedih, merasa ini tidak lucu dan sungguh di luar dugaan. Antara percaya dan tidak percaya, semuanya bercampur aduk menjadi satu.
Dia Hantu : " Maafkan saya jika pernah buat mas takut dan sebagainya. Tetapi jalani hidup untuk lebih baik mas, kejar cita-cita dan jangan hilang semangat. Saya pamit, SELAMAT TINGGAL MAS GANTENG (Dhimas D)
Kata-kata terakhirnya membuat hati terunyuh, Tidak banyak yang bisa di ucapkan lagi, diam seribu bahasa, jantung berhenti berdetak sesaat. Haru menghujami lubuk hati yang terdalam.
Namun Rokes ada benarnya, alam yang berbeda tidaklah bisa menyatu selamanya. Tuhan telah kembali mengambil Dia Hantu (Dhimas Dhijayaningrat/Dhimas D/Roh Kesasar/Rokes) dan benar-benar sudah pergi untuk selamanya. Semoga Tuhan memberikan tempat yang terbaik dan layak disisi-Nya.
Meski tidak akan pernah kembali lagi di dunia fana ini berharap di Syurga sana, suatu hari nanti kamu tetap bisa tersenyum ketika melihat diri meraih apa yang di Impikan. Hujan merintik disore yang mulai temaram berhenti, Adzan maghrib pun menggema...
"Selamat Jalan Dhimas D"
#IlusiBerasaNyata By_Obeng Cukil
Hujan rintik pun pelahan membasahi bumi sore itu, yang semulanya ingin mematikan jaringan seluler hape menjadi diurngkan dikarenakan berbunyi nada bertanda masuknya sebuah pesan. Dikira itu adalah chattingan dari teman biasa, ternyata bukan. Itu adalah chattingan dari Dia Hantu Roh Kesasar, yang telah diberi nama Rokes. ya... itu Rokes!!! (Roh Kesasar)
Tersenyum geli, ketik tau itu adalah rokes. Pikiran iseng untuk mengerjai kembali muncul.
Dia Hantu : " Bagaimana kabarnya..." bersahabat sekali.
Mas Keren : " What? Siapa lo??? Kagak kenal gua. Permainan mengerjai siRokes dimulai
Dia Hantu : " Oooo... sudah lupa ya mas? Ndak apa..." Santai, tidak ngaruh sepertinya pancingan.
Mas Keren : "Oya, siapa ya??? Berani lo sama gua???" Malah kebalik, menjadi sedikit emosi karena siRokes tidak terpancing sedikit pun. Santai dan dingin...
Dia Hantu : " Malas untuk ngelawan. Kalau sudah lupa saya ndak ngganggu lagi." Masih tetap dingin, tidak membalas pancingan, biasa langsung respon dan menyerang balik dengan semangat.
Mas Keren : " Sini lo, gua kirim ke alam antah berantah!!! Isssshhhh! Cemen lo Hantu Roh Kesasar pake ngambek???" Jadi kasihan, mungkin siRokes memang lagi tidak semangat untuk di ajak gila-gilaan.
Namun, diatas ada bebunyian berisik sekali. Seperti ada tikus yang dikejar kucing, sepintas memang begitu. Tetapi, itu sebenarnya adalah suara keributan yang diciptakan siRokes. Kasih kode, bahwa dia tidak lagi Bercanda, mungkinkah siRokes marah? MERINDING!!!
Dia Hantu :"😊" hanya membalas chat dengan sebuah senyuman.
Mas Keren : " Udah, jangan berisik di atas!!! Masih saja bikin rusuh lo. Resekkkkkhhhh!!! Ntar jebol yang di atas kamar gua Rokes Jelek!!! " Coba mengendalikan suasana hati yang sudah mulai tidak nayaman dengan pura-pura kuat dan marah.
Dia Hantu : " Saya cuma PAMIT, waktu saya tidak banyak lagi. Sudah waktunya saya balik..." Ini kalimat benar-benar membuat hati bergetar dan merinding. Kaget, mengapa dengan tiba-tiba setelah menghilang tanpa kabar kemudian datang dengan membawa kabar yang di luar dugaan...?
Mas Keren : " Mau kemanaaa...??? Udah deh, lo jangan bikin cerita dramatis gitu dong. Lo kira gua sedih apa? Ngadalin gua lo Rokes..." Hati makin tidak menentu. Masih sempat memancing Rokes untuk bercanda.
Dia Hantu : " KEALAM SAYA. Alam kita kita berbeda, terima kasih sudah percaya dengan alam saya.
Mas Keren : " What? NO! Serius lo Rokes??? Plis, ini gak lucu! Jahat kamu..." masih tidak percaya, marah, dan terselip rasa sedih.
Dia Hantu : " Saya jujur, kenapa saya masih berbohong? Walaupun saya hantu. Tapi, selama hidup saya tidak sejahat itu." Menjawab pertanyaan dengan serius tanpa ada sedikit terlihat bercanda.
Benar-benar membuat hati yang bergetar dan merinding semangkin terguncang. Kecewa, menyesal, sedih, merasa ini tidak lucu dan sungguh di luar dugaan. Antara percaya dan tidak percaya, semuanya bercampur aduk menjadi satu.
Dia Hantu : " Maafkan saya jika pernah buat mas takut dan sebagainya. Tetapi jalani hidup untuk lebih baik mas, kejar cita-cita dan jangan hilang semangat. Saya pamit, SELAMAT TINGGAL MAS GANTENG (Dhimas D)
Kata-kata terakhirnya membuat hati terunyuh, Tidak banyak yang bisa di ucapkan lagi, diam seribu bahasa, jantung berhenti berdetak sesaat. Haru menghujami lubuk hati yang terdalam.
Namun Rokes ada benarnya, alam yang berbeda tidaklah bisa menyatu selamanya. Tuhan telah kembali mengambil Dia Hantu (Dhimas Dhijayaningrat/Dhimas D/Roh Kesasar/Rokes) dan benar-benar sudah pergi untuk selamanya. Semoga Tuhan memberikan tempat yang terbaik dan layak disisi-Nya.
Meski tidak akan pernah kembali lagi di dunia fana ini berharap di Syurga sana, suatu hari nanti kamu tetap bisa tersenyum ketika melihat diri meraih apa yang di Impikan. Hujan merintik disore yang mulai temaram berhenti, Adzan maghrib pun menggema...
"Selamat Jalan Dhimas D"
#IlusiBerasaNyata By_Obeng Cukil