BIDADARI

Ketika senja mematuk kaki langit
ku tuliskan akanmu pada selembar mega jingga
kala itu terbias wajahmu di altar hamparan biru
lentik jemari ini gemulai mengukir kata demi kata


kau bidadari yang tak bersayap
namun selalu menari di pelupuk mata
ajian cinta bermantra kasih
kau sabdakan menyentuh hati
hingga aku larut dalam lamunan rindu


terhempas aku dalam pesona senja
menatap sang surya terlelap di ujung samudra
aku mengiggau bersama angin
menyahut asmamu di antara debur ombak kerlarian manja nan mesra.......

( EGP)


( Edisi males buat artikel )