Pemilik Rumah Makan 10.000 PHUTI ANJOLA, Cindrawati, Amd mengatakan "Saya senang dari hasil usaha rumah makan ini kita bisa menopang hidup 7 orang karyawan beserta keluarganya.
Hal ini disampaikan oleh Cinda sapaan akrabnya kepada awak media Lansani News di warungnya, di Simpang Logas, Muaro Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Rabu, 18/10.
Lebih lanjut Cinda menceritakan tentang pengalamannya. "Saya mulai membuka rumah makan ini pada bulan Juli 2014. Kedua bangunan ini saya kontrak 25 juta per tahun. Alhamdulillah selama 8 tahun tidak pernah rugi. Penjualan per harinya rata-rata Rp 6.000.000,- Kecuali di awal-awal masa covid - 19 pelanggan sangat sepi ", aku Cinda.
"Sebelumnya saya pernah bekerja di Batam selama 12 tahun. Pertama di PT. THOMSON sebagai karyawan biasa. Kemudian pindah ke PT. MARUWAH sebagai leader. Disamping kerja saya juga kuliah di ABA PUTRA BATAM. Di sinilah saya banyak belajar tentang kepemimpinan dan kedisiplinan kerja. Inilah yang saya terapkan dalam menjalankan usaha rumah makan ini", Cinda menambahkan.
Ketika ditanya apa kiat yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawannya, Cinda menjelaskan "saya memperlakukan mereka seperti saudara sendiri. Kalau ada yang kelihatan sedih saya tanyakan apa masalah yang sedang dihadapi. Kemudian mendiskusikannya bersama-sama. Kemudian saya memberikan banyak bonus kepada karyawan. Ada bonus tahunan, ada THR, ada bonus bulanan dan bonus mingguan", demikian Cinda menerangkan dengan semangat.
"Disaat harga cabe melonjak tinggi yakni mencapai Rp125.000,- per kg, harga penjualan kami tetap Rp 10.000,- per satu porsi. Untungnya memang sangat tipis. Tetapi kami didukung oleh usaha lain yaitu usaha kontrakan rumah. Ada 9 unit rumah di sini dan 1 unit di Batam. Dengan itulah kami tetap bertahan", Cinda mengakhirinya.
Tags:
Sijunjung