Terimakasih Tuhan Hidup Kami Asyik

LANSANINEWS.COM- Terimakasih Tuhan Hidup Saya Asyik ! ini adalah ungkapan sebagai rasa sukur kepada yang maha pencipta atas segala nikmat yang diberikan kapada kami, semoga dengan bersukur atas nikmat yang diberikan dalam bentuk apapun maka akan ditambah nikmat kita dari Tuhan yang maha Esa, seperti janji Allah yang akan menambah nikmat siapa saja jika kita selalu mensyukuri atas nikmat yang Allah Berikan aamiin.

Menurut kami sih selagi kita mampu menikmati apapun keadaan dengan bersukur maka kita akan selalu merasa bahagia, Nah bagaimana Simple kan, yah bahasa atau kata-kata yang sangat simple dan sederhana tapi dalam menjalankan dan taksemudah itu lo, butuh keyakinan kekuatan dan pemahaman yang saya rasa cukup mendalam, yang mudah sih menurut saya untuk tetap menikmati apapun keadaan kita, dalam susah sedih dan lainsebagainya, kita harus rajin-rajin menunduk untuk melihat dan koreksi diri, seberapa berat sih yang kita alami, seberapa buruk sih yang kita jalani. 

Dengan demikian tentu kita akan menemukan sesuatu hal yang akan menguatkan kita dan masih bisa berbahagia dalam kondisi apapun, Contohnya dengan melihat betapa masih banyak orang yang lebih menderita, lebih susah dariapa yang kita jalani. tentunya dengan kita merasa masih banyak orang yang lebih menderita dan susah dari kita, tentunya kita akan bersukur bahwa sanya Tuhan Masih sayang dengan kita.

Terimakasih Tuhan Hidup Saya Asyik, Itulah yang ahirnya menjadi kata-kata yang selalu memotifasi saya untuk terus bersukur dengan semua yang kami jalani untuk terus merasa bahagia, yah tentunya tak cukup dengan hanya sekedar marasa bahagia, harus banyak hal yag harus kita lakukan untuk mencapai itu semua.

Nah ini bebrapa cara kami untuk mendapatkan rasa bahagia kami, menimati hari kami. yah ini cuma sebagian sih yang kami akan ceritakan dari banyak cara yang kami lakukan.............. eeeit tapi tunggu dulu ya ceritanya kita lanjutkan esok aja ini lagi ada tamu sob.. ok sampai jumpa Terimakasih Tuhan Hidup Kami Asyik Part II