Pertemuan yang tak terduka : masalalu

Perubahan Maidenvillage Part III. Siapa yang menyangka saat liburan sabtu-mingguku berujung petaka. Hal yang tidak aku suka saat ini benar-benar terjadi, apa yang aku hindari selama ini mulai berantakan dengan kehadiran enam orang yang mengungkap identitas ku di beberapa tahun silam. Pertemuan itu berawal dari ...

“ouch..”. suara getir seorang cowok yang tak sengaja aku tabrak dengan bahuku.
“oh...maaf mas, saya tadi buru-buru,ga apa-apakan?”.
“ya,ga apa-apa...”. sepertinya memang tidak terluka dia terkena lengan kecilku.
“kalau gitu saya duluan ya mas, saya ngejar waktu soalnya”. Aku langsung ngibrit menuju mobil.

“ttunggu!!”. Entah jurus apa yang digunakan oleh pria itu langsung memegang salah satu lengan ku yang sedang tidak memegang apapun. “ kamu shanti??!!!”.
Zzlleeeppptt tttrraaaasssss !!! entahlah apa yang aku bayangkan ketika itu, aku tidak mengingat siapa yang mengenaliku tepat didepan mataku saat itu, apakah dia paranormal atau seorang yang memilki ilmu yang bisa menebak nama orang yang dia temui.

“maaf, anda siapa??”. Aku menanyakannya ragu dan penuh dengan penuh waspada.
“aku....kau tidak ingat dengan aku??!! Kau lupa karena bertahun-tahun tidak saling bertemu?? Ayolah Shanti..aku Roby !!”. pria itu sedikit mengeluarkan ekspresi kecewa diwajahnya. Namun diwaktu yang bersamaan aku juga mengalami syok yang berlebihan karena pria yang sedang di depanku adalah teman semasa sekolah dulu yang pertemanan kami terjalin karena aku dan dia sering berkunjung ke sebuah tongkrongan semasa sekolah dulu, aku dan roby memang beda sekolah. Bisa dibilang sekolahan kami sangat jauh jaraknya, tapi pertemanan itu tetap terjalin walaupun aku tidak satu sekolah dengannya.

“ya ampun....roby !! kamu bikin aku kaget tau gak!! Aku pikir kamu tuh paranormal yang mencoba ngerjain aku dan ngehipnotis aku... hahaha”. Aku refleks mengeluarkan tawa yang setiap kali aku keluarkan dengannya...dan roby juga senang dapat mendengarkan lagi tawaku yang sudah lama ia rindukan.

“aahhaa...shan..aku udah lama gak denger suara tawa kamu yang selalu keluar dengan lepas...! oh iya, kamu kerja sekitar sini? Atau kamu tinggalnya di sekitar sini??”. Pertanyaan roby mulai ke rasa penasarannya.
“aku tinggal disekitar sini rob, dibalik bangunan gede yang disana”. Aku menunjukkan arah penglihatanku pada roby.
“kapan-kapan aku mampir ya shan?!”
“boleh...!! oh ya, aku jadi lupa! Aku ada janji dengan teman sekantorku..aku duluan ya, kapan-kapan mampirlah ke tempatku, sekurangnya aku lebih bisa buatin kopi enak buat kamu?!! Haha”. Aku mulai mencari kunci mobil yang aku letakkan kembali ke dalam tas ketika bercerita dengan roby.
“eh tunggu... aku minta whatsapp atau pin bbm kamu ?? soalnya kamu kan ngilang dan ngga ninggalin jejak tempo hari”. Kami-pun bertukar nomor dan masing-masing kembali ketujuan yang akan kami kunjungi.
Bertemu roby adalah suatu hal yang menyenangkan bagiku saat itu karena roby mengetahui aku dulunya memang tidak mengenakan hijab seperti masa aku di universitas dahulunya. Roby juga senang melihatku tampil dengan apa adanya dan tidak memaksakan diriku untuk menjadi orang lain. Roby memiliki sifat yang baik dan sikap yang teladan dan tidak menyeleweng dari apa yang telah di pelajarinya sewaktu ia belajar dulu, membiarkanku tanpa hijab bukan berarti ia senang melihat penampilan terbuka. Dia mengerti dengan apa yang aku hadapi sehingga dia tidak memilih memaksa-ku untuk menggunakan hijab, namun aku juga sering mendengar roby semasa dulu memintaku untuk mengenakan hijab walaupun itu untuk keluar dari rumah saja. Tapi, semua petaka tidak ditimpulkan karena pertemuan tak-terduga-ku dengan roby, malainkan.....  
By_MAIDENVILLAGE

4 Komentar

  1. ni penulis pandai dan bisa banget ya buat ane jd penasaran, apalagi yang ini

    BalasHapus
  2. sumpah, greget ane ama ni cerpen, hahahahaha
    kerren ni gubahannya. sesekali pengenalan ama penulisnye dong gan ?? hahaha

    BalasHapus
  3. Hem.. Ok gan tanya dulu mau kagak bio grafinya di post disini

    BalasHapus
  4. agan...kayaknya ane kenal dengan nama pena maidenvillage, kaalau gga salah ni yee... die lebih banyak nulis kisah horor yang berupa fakta dan yang bikin ane merinding baca walau siang hari bolong.
    thkz agan mimin

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama