Pernyataan Ahok Terkait Kekalahan Dari Paslon No 3

Q Beritakan Jakarta - Hasil hitung cepat (quick count) Pilkada DKI 2017 putaran kedua, dari beberapa Lembaga Hasil Surfai menyatakan bahwa calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  kalah dari pasangan Paslon No 3 Anis-sandi dengan perolehan 44,59 % dan 55,42 % menurut LSI

Mennggapi hasil hitung cepat yang menyatakan kekalahan nya Ahok mengucapkan selamat ke Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang memenangi Pilgub DKI 2017 putaran kedua. Ahok juga mengajak semua pendukung melupakan persaingan semasa kampanye. Kini saatnya bersatu membangun Jakarta. Berikut adalah pidato lengkap Ahok menanggapi hasil hitung cepat:
Pertama, saya mau sampaikan terima kasih kepada kepolisian, TNI, tentu semua pihak, KPU maupun Bawaslu, juga ketua-ketua partai maupun relawan, termasuk media yang telah mendukung berjalan dengan baik. Jakarta bisa begitu baik.

Tentu kami harapkan ke depan, kami ingin semua lupakan persoalan selama kampanye dan Pilkada, karena Jakarta ini rumah kita bersama. Karena Jakarta ini kita bangun bersama.

Kami tadi, saya sudah sampaikan ke Pak Djarot, kami masih ada enam bulan sampai pelantikan. Kami akan bekerja dengan cepat, dengan baik, meletakkan dasar-dasar. Kami akan berusaha melunasi PR-PR, janji kami. Tentu tidak mungkin selesai PR-PR itu. Kita harapkan nanti Pak Anies dan Pak Sandi bisa meneruskan dengan baik.

Nah itu yang kita harapkan. Kepada pendukung kami, kami mengerti pasti sedih, kecewa, tapi nggak apa-apa, percayalah bahwa kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan Tuhan yang ngambil. Jadi tidak ada seorangpun bisa menjabat tanpa seizin Tuhan. Jadi semua nggak usah terlalu dipikirkan.

Saya pernah mengalami Pilgub Tahun 2007 juga kalah. Makanya saya sampaikan waktu itu kepada pendukung saya, jangan sedih, Tuhan selalu tahu yang terbaik, karena kekuasaan itu dari Tuhan. Eh, aku jadi gubernur DKI, kan. Lebih lumayan begitu ya.

Ini sangat baik, kami akan bekerja dengan cepat untuk enam bulan, kami akan terus bekerja, kami akan fokus mengejar PR tadi. Dan kami terbuka untuk Pak Anies dan Pak Sandi untuk minta data, apa saja. Kan open government.

Kita, ini bukan kayak presiden. Saya kira nggak ada. Bukan transisi atau apa. Ini bukan presiden, ini Pilkada. Karena PNS itu ada aturannya. PNS itu nggak bisa langsung masuk kemudian diganti. Apalagi ada peraturan, setelah dilantik maka 6 sampai 8 bulan baru bisa diganti. Kita harapkan program-program akan kita kerjakan dengan cepat sehingga beban Pak Anies dan Pak Sandi bisa lebih ringan, dan juga proyek-proyek bisa diresmikan.

Selamat untuk Pak Anies dan Pak Sandi, dan seluruh timses pendukung. Kita semua sama, kita ingin Jakarta baik, karena Jakarta rumah kita bersama. Terimakasih semua.
(dnu/van)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama