Pangkalpinang Night Ride


NR, Night Ride, atau bersepeda malam hari sudah jadi trend tersendiri bagi banyak orang. Yang bikin menarik NR adalah lampu-lampu sepeda, beramai-ramai  berjejer ke belakang satu-satu mengelilingi sudut kota mengayuh sepeda dengan santai lalu berhenti di tempat makan-minum  atau warung tenda hanya untuk sekedar ngobrol dan bersenda gurau. Benar-benar menyenangkan. Melepas penat dan stres. Kadang rasanya sudah seperti geng sepeda gitu..hehe.

Bagi kamu yang saat ini mengalami stres dan gangguan tidur, coba deh lakukan olahraga bersepeda pada malam hari. Durasinya cukup antara 1 – 1,5 jam pada malam hari dan kasih jarak 3 - 4 jam sebelum kamu tidur. Sangat tidak disarankan olahraga pada larut malam. Lagian kalau sudah terlalu larut apa asyiknya lagi? Udara atau angin malam juga sudah tidak baik buat tubuh.

Apalagi saat bulan Ramadhan seperti sekarang, night ride seakan jadi solusi buat goweser yang siangnya sibuk bekerja atau malas karena lemas berpuasa, atau karena siang jalanan macet. Gowes malam setelah pulang taraweh bisa membuat tubuh lebih segar setelah berpuasa seharian.

Di kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, ada Pangkalpinang Cycling Community ( PCC ) sebuah klub sepeda yang diketuai oleh Oom AHS dengan alamat sekretariat di Jl. Jend.Soedirman Pangkalpinang tepat di seberang kantor pusat PT. Timah,  juga punya jadwal NR. Gowes santai dengan jarak tempuh kurang lebih 15km atau  selama 1 - 1.5 jam bersepeda. Biasanya start di sekretariat melaju ke arah lapangan merdeka terus menuju Pendem.

Pendem ini sebutan masyarakat setempat untuk kuburan tua. Nah, kebayang tuh pas di area perkuburan yang gelap, dengan hanya mengandalkan penerangan dari lampu sepeda dan sedikit penerangan jalan.

Ada sensasi tersendiri saat bersepeda malam, begitu kata bujang Kresna, salah seorang anggota PCC. 
Yang penakut pasti gowesnya nempeeel terus gak mau jauh-jauh dari rombongan apalagi sampai tertinggal di belakang.

Setelah itu di tempat finish, biasanya tuh di warung tenda yang jual Teufu soy/susu kedelai di Lapangan Merdeka, yang ketahuan penakut habis lah di bully..becandaaa..

"Biasanya NR ini gowes pendek, jarak dekat, dalam kota, untuk rute bisa berubah-ubah agar tidak bosan" Oom Raffiq yang juga anggota PCC menambahkan. "Sambil pakai lampu kerlap kerlip, boleh pakai obor tapi siap-siap lubang hidung jadi hitam :D "

Di samping olahraga daya tariknya juga memancing orang lain untuk bergabung. Baik yang belum pernah NR atau pun komunitas sepeda yang lainnya. Jadi bertambah pertemanan. NR sendiri berbeda pastinya dengan gowes pagi atau sore. Agak susah mengumpulkan orang-orangnya. Karena ada sebagian yang takut atau dengan alasan gak punya lampu atau gak punya waktu. Serunya lagi ada yang tadinya lemah bisa jadi kuat karena takut ditinggal 😜

Sebenernya NR adalah salah satu bentuk kopi darat atau grouping-nya para goweser sebagaimana komunitas automotif. Sayangnya kegiatan rutin yang selalu dilakukan PCC setiap malam kamis itu akhir-akhir ini sedikit vakum. Karena terbentur dengan kesibukan masing-masing anggotanya. Kalaupun ada rencana untuk NR harus janjian dulu di grup whatsapp.

Untuk Ramadhan kali ini sudah ada rencana NR. Buat kamu yang sedang berada di kota Pangkalpinang atau sengaja datang untuk bergabung bisa merapat ke sekretariat. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kesiapan fisik kamu, kalau hanya sanggup bersepeda selama 30 menit jangan memaksakan diri untuk lebih dan siapkan juga sepedanya tentu saja.

Lengkapi sepeda dengan lampu selain untuk penerangan sendiri juga berguna agar pengguna jalan yang lain mengetahui keberadaan kita. Selamat menikmati NR. Salam sejuta sepeda.
#amimustafa

3 Komentar

  1. Haha benar juga tuh yang penakut pasti gak bakal jauh-jauh dari rombongan apalagin kalau ketinggalan :) Pengen bersepeda malam seperti itu tapi kalau disini tidak ada klub sepeda seperti itu. Banyak nya malah klub motor yang niat nya bukan olahraga

    BalasHapus
  2. Kalau saya mah belum pernah atuh kang euy, dikarenakan sepeda punya saya sudah lama jarang dipake jadi kemarin pas saya periksa sudah perlu banyak yang diganti jadi malas deh kang untuk bersepedanya.

    BalasHapus
  3. Keren tuh kang bersepeda malam-malam, sayapun pernah melakukannya waktu masih kerja di sekitar Pasar Minggu-Manggarai PP naik sepeda, ada sensasi tersendiri lho...

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama