Berbekal semangat dari Um Pramoedya Ananta Toer; 'tulislah apa saja dan jangan takut tidak ada yang membacanya' maka kali ini aku mau menulis tentang perkembangan Line Dance di kota kecilku. Tidak banyak yang mengenal line dance di kota kecil ini. Karena popularitas line dance memang minim dan komunitasnya di setiap kota masih terhitung jari. Untuk Bangka Belitung sendiri komunitas line dance hanya ada di Pangkalpinang, Sungailiat dan Koba. Dan mereka lebih dikenal dengan grup Cha-cha.
Baca Juga :
Cha-cha dan Line dance sama-sama olahraga yang digabungkan
dengan seni tari. Bedanya kalau cha-cha biasanya dibawakan berpasangan
tapi line dance dibawakan bersama-sama membentuk barisan. Gerakannya
merupakan koreografi tari yang dilakukan berulang dan bersama-sama.
Dalam line dance tidak terlalu dibutuhkan lenggak-lenggok tubuh tapi
lebih banyak digerakan kaki. Oleh sebab itu line dance sangat baik untuk
melatih otot kaki dan ingatan. Dengan dilakukan bersama-sama jadi tidak
malu-malu saat tampil dan membuat hati jadi gembira.
Pelaku line dance di Bangka Belitung saat ini masih
kebanyakan wanita-wanita setengah baya. Dan masih dianggap sebagai
komunitas dan dance-nya para oma. Padahal line dance juga baik untuk
remaja dan juga pria. Mungkin karena gerakannya yang ringan dan simpel
jadi dianggap kurang optimal untuk olahraga bagi remaja dan pria. Dan ya
itu tadi..belum banyak yang mengenal apa itu line dance. Line dance
masih dianggap seni tari dansa dansi kaum elit setengah baya yang tampil
di pesta-pesta. Padahal di kota-kota besar line dance seringkali
dibawakan oleh pemuda pemudi di tempat-tempat nongkrong anak muda dan di
kafe-kafe gaul loh. Terutama tempat yang menyajikan musik-musik
country.
Belajar line dance sama sekali tidak sulit. Dengan
ketekunan dan niat kita bisa mengikuti gerakannya. Apalagi kalau sudah
ada basic senam maka belajar line dance akan lebih mudah. Untuk
koreografi biasanya sudah banyak tersedia di situs-situs download
seperti You tube dan Stafa. Tinggal buat barisan dan menghafal
gerakannya. Mengingat jumlah wall dan hitungan gerakan. Untuk musiknya,
line dance bisa diaplikasikan dengan musik apa saja. Baik musik country,
Pop, dangdut bahkan musik tradisional dan lagu-lagu daerah.
Untuk pakaian tidak ada pakaian khusus. Bebas karena line
dance bisa dibawakan dimana saja baik dalam ruangan maupun di luar
ruangan. Begitu juga sepatu, tinggal menyesuaikan tempat. Kalau didalam
gedung biasanya menggunakan sepatu yang mirip dengan sepatu dansa atau
gabungan antara sepatu latine dance dan dansa. Bertumit tinggi tapi
bertapak lebar. Sedangkan untuk diluar ruangan bisa juga menggunakan
sepatu sport untuk senam atau untuk running. Tapi kebanyakan ibu-ibu
menggunakan sepatu flat biasa karena khawatir kesulitan mengimbangi
langkah.
Perkembangan line dance di kota kecilku berjalan sangat
lambat. Sebagian orang menganggap ini adalah komunitas yang mahal.
Padahal sama sekali tidak. Memang awalnya beberapa orang anggota
komunitas ini belajar di Pangkalpinang dibawah asuhan Om Ban Lun dengan
membayar iuran Rp.125.000/orang setiap kali latihan. Tapi untuk di Koba
saat ini ada komunitas Mutiara Line dance Koba yang membuka kesempatan
bagi siapa saja untuk bergabung tanpa dipungut bayaran. Kalaupun ada
pengeluaran setiap kali datang sebesar Rp.20.000 itu bukan iuran tapi
tabungan yang akan dipakai untuk membeli kostum jika akan tampil dalam
sebuah acara. Kalau hanya ingin latihan cari keringat dan berkumpul
dengan teman-teman silahkan datang bergabung tanpa bayaran. Tempat
latihannya ada di Gedung Mutiara jalan Kampung jawa Koba. Waktu latihan
Rabu dan Jumat jam 17.30. Gedung ini biasanya dipakai untuk senam
aerobik jadi yang punya jadwal senam Rabu dan Jumat bisa sekalian ikut
line dance setelah selesai aerobik. Dijamin bakalan happy. Dan jangan
khawatir kelelahan karena gerakan line dance tidak seberat aerobik.
Lebih santai dan fun. Tinggal mengalir bersama musiknya dan ikuti
gerakan kaki yang lain. Anggap saja pendinginan setelah aerobik.
Semoga kedepannya line dance bisa menjadi pilihan dan ikut
meramaikan kancah olahraga di Koba seperti olahraga senam lainnya.
Minimal memfasilitasi para lansia untuk tetap berolahraga dan bahagia.
Juga buat para remaja daripada nongkrong-nongkrong tak tentu arah lebih
baik bersenang-senang bersama line dance dan tetap sehat.
Baca Juga : GOWES DALIL - BAKAM - PUDING BERSAMA ISSI BATENG
Baca Juga : GOWES DALIL - BAKAM - PUDING BERSAMA ISSI BATENG
Wah pasti seru banget tuh kang, saya boleh ikutan tidak kang admin :D
BalasHapusjangan kang
Hapusitu posisinya di belakang lihati aja. takutnya ga bisa berdiri
Hapusaja lah kang... Wk wk wk. Hahaha yang belakang gak pakai trening kok, gk papa.!
HapusHahaha bener2 kang, nanti bisa-bisa gagal fokus tuh kang .. hahahah
HapusWk wk wk pengalaman semua ternyata nih xixuci
HapusAyo kang... Cepetan kesini ya... Sekalian kita ikut arisan ibu-ibu ya kang... Disamping sehat juga bida nbah visitor kang. Wk ek wkek
BalasHapusItu olah raga apa seni tari??
BalasHapusGabungan kang... Olah raga dengan seni tari
HapusIkutan ah.... Biar sehat sambil cuci mata wk wk wk wk
HapusCocok itu mas hayo....
HapusHmm kang admin pasti paling ganteng ya kalau datang ke arisan ibu ibunya, ahi hi hi.
BalasHapusPasti kangg...memang sudah dasarnya gsnteng atuh kang.. Xi xi xi xi
Hapuswh keren tuh...gimana kalau di kota kecilnya bikin sanggar line dance, pasti banyak yang jadi anggota, para wanita cantik pula...bakal awet muda nih saya
BalasHapusIya atuh kang cocok banget selain sehat awet muda... Lakdanakan kang xi xi xi
HapusAhi hi hi kalau mamang ikutan mah malah senang lo mang perempuannya, karena ada penari ganteng sudah sangat dewasa pula, ahi hi hi.
HapusHem.... Gaya tuh xi xi xi xi
Hapuskalo yang ngedance kayak yang di foto, ane mau banget gabung.. :9
BalasHapusHahahaha iya iyak iyak iyak...
HapusMimin ikut line dance juga nih?
BalasHapusKalau mimin ikut adminnya enggak wek wek gak kenak xi xi xi
HapusKpop dance cover bisa?
BalasHapus