Q Beritakan. Inalilahi Wainnailaihi Roziun, 10 April 2016, Teknik
Pertambangan UBB (Universitas Bangka Belitung) telah kehilangan sesosok teman,
sahabat, abang, mahasiswa yang ramah, baik, cerdas dan murah hati. Ia meninggal
dalam kecelakaan lalu lintas di desa Riau Silip, Belinyu, Bangka Belitung.
Almarhum mengendarai
mobil avanza abu-abu dengan kecepatan tinggi. Dikabarkan mobil
oleng dan stir tak terkendali yang mana pada saat itu hujan deras membasahi
jalanan tersebut mengakibatkan aspal menjadi licin. Dari arah berlawanan,
datang mobil ertiga putih dan terjadi tabrakan maut (adu kambing) hingga
menyebabkan mobil avanza dalam posisi terbalik dan berada tepat diatas mobil
ertiga bagian depan.
Mobil Toyota Avanza
dengan nopol BN 1042 QO di kendarai oleh Dery membawa penumpang 5 orang dengan
mobil Suzuki Ertiga dengan nopol BN 1251 PC oleh Yulizar membawa penumpang 5
orang, di jalan raya Sungailiat Belinyu tepatnya di dusun Sumedang Desa
Silip, Kecamatan Riau Silip, Minggu (10/4)" begitu bunyi berita yang
dirilis BangkaNews..ternyata Dery yang dimaksud adalah kakak tingkat kami yang
ramah itu..ya Allah...sontak seluruh mahasiswa UBB berduka.
Sungguh tragis
kecelakaan lalu lintas ini, hingga memakan beberapa korban nyawa.
Terdapat 12 korban kecelakaan, yang mana 6 orang di dalam mobil avanza dan 6
orang lainnya di dalam mobil ertiga.
Dery Wira Nisura sempat dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Sungailiat. Namun nyawanya tak tertolong akibat luka dalam yang dialaminya. Ada sebagian yang dilarikan ke Rumah Sakit di Pangkalpinang. Berdasarkan informasi sementara, korban meninggal hingga hari ini ada 3 orang termasuk di dalamnya alm. Dery Wira Nisura,
mahasiswa Teknik Pertambangan UBB angkatan 2011. Almarhum baru saja menyelesaikan studynya di UBB yang mana pada bulan Mei 2016 ini, ia akan
diwisuda.
Tak terbayang sungguh,
saat memikirkan perasaan orang tuanya yang hancur, yang telah berharap saat
anaknya kembali kelak telah menjadi seorang sarjana dan telah mendapatkan
pekerjaan serta mampu membanggakan orang tua.
Namun, itu hanya setitik angan kecil bagi kedua orang tua dari alm. Dery Wira
Nisura. Hari ini beliau hanya akan menerima sehelai kertas dengan tulisan gelar
Sarjana Teknik anaknya, menerima sehelai kertas laporan kematian anaknya dari
kepolisian, serta menerima jasad sang anak yang telah membujur kaku. Begitu
menyedihkan jika dibayangkan, kelak kedua orang tua dari alm. Dery akan
menerima surat undangan wisuda anaknya dimana terdapat gelar Sarjana Teknik di
ujung namanya, namun saat itu tiadalah lagi sesosok Sarjana bagi kedua orang
tuanya. Mungkin nanti mereka hanya bisa mendengar nama anaknya disebut dengan
gelar tersebut.
Tags:
Breaking News
Innalilahi wainna ilaihi rojiun, semoga amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT dan di tempatnya di tempat yang selayak-layaknya .. amin yra
BalasHapusaamiin yarobal aalamiin..
BalasHapusHmm sadis banget ya kang kejadiannya semoga amal ibadahnya diterima di sisi allah swt, amin.
BalasHapusaamiin yarobal aalamiin..
Hapus