Bukan lautan hanya
kolam susu, Kail dan jalan cukup menghidupimu, Tiada badai tiada topan kau
temui, Ikan dan udang menghampiri dirimu, Bukan lautan hanya kolam susu, Kail
dan jala cukup menghidupmu, Tiada badai tiada topan kau temui, Ikan dan udang
menghampiri dirimu, Orang bilang tanah kita tanah surge, Tongkat kayu dan batu
jadi tanaman, Orang bilang tanah kita tanah surge, Tongkah kayu dan batu jadi
tanaman
Begitulah Kata Kusplus Lewat Lagu Kolam Susu.
Sumber poto http://misterblankon.blogspot.com |
Tidak salah memang jika orang menyebut tanah kita Indonesia adalah
Tanah surga, karena Indonesia adalah negara agraris, Negara yang terkenal
dengan kondisi Tanah yang subur, apapun bisa tumbuh diatasnya, Akan tetapi
bebera waktu lalu Indonesia Negara yang subur ini harus mengimpor Beras,
Kedelai dan lain sebaginya. Kenapa bisa Seperti Itu.???
Apakan petani di Negara kita tidak mempunyai sawah dan ladang.?!
Apakah petani kita sudah tidak bercocok Tanam ditanah yang subur
ini.!?
Atau memang kebutuhan Beras diindonesia sangatlah besar.
Kupang, CNN
Indonesia -- Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan, pemerintah
sulit menghindari impor pangan pada tahun 2016 untuk menjaga ketersediaan dan
meredam kenaikan harga di pasar dalam negeri.
"Neraca perdagangan tahun 2015 kita surplus cukup besar sehingga masih ada ruang untuk impor pangan. Kita harus menjaga keseimbangan supaya neraca jangan terlalu amblas, di sisi lain jangan sampai harga pangan melonjak," kata Mendag di sela-sela persiapan Perayaan Natal Nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (27/12).
"Neraca perdagangan tahun 2015 kita surplus cukup besar sehingga masih ada ruang untuk impor pangan. Kita harus menjaga keseimbangan supaya neraca jangan terlalu amblas, di sisi lain jangan sampai harga pangan melonjak," kata Mendag di sela-sela persiapan Perayaan Natal Nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (27/12).
Darikutipan diatas dengan impornya beras oleh pemerintah akan membuat
harga ditingkat petani menjadi rendah. Sekalipun pemerintah sudah menentukan
harga beras Nasional, akan tetapi tetap saja harga ditingkat petani akan
mengalami penurunan karena ulah para tengkulak yang berkedok Beras sedang
banyak. Nah disinilah hal yang akan membuat para petani menjadi enggan untuk
bercocok tanam, dengan alasan antara Harga jual dan Biaya produksi tidak
seimbang. Ditambah dengan biaya pearwatan seperti pembelian pupuk obat-obatan
pertanian yang harganya selangit. Sehingga pada musim panen petani akan merasa
rugi, dan ahirnya petani pun enggan untuk bercocok tanam. Selain itu karena
sarana dan prasarana pertanian yang kurang memadai, seperti Irigasi dan
penyaluran pupuk subsidi yang kurang tepat dan tidak sampainya kemasarakat
akibat pengecer atau distributor yang nakal.
Begitu juga dengan kasus Kedelai yang Indonesia Harus impor. Karena
harga yang kurang baik ditingkat petani pangan sehingga tak sedikit petani
tanaman pangan ini beralih menjadi petani perkebunan. Ahirnya lahan yang
seharusnya menjadi lahan untuk ketahanan pangan pangan banyak beralih fungsi
menjadi lahan perkebunan, seperti karet kelapa sawit dan tanaman perkebunan
yang lainya.karena dinilai perkebunan lebih menguntungkan dibanding denga
bercocok tanam tanaman Pangan.
Nah disinilah peran penting pemerintah dengan segala kebijakan yang
herus berpihak terhadap petani dan dapat mensejahterkan petani, sehingga petani
akan terus bercocok tanam sehingga tercapailah ketahanan pangan pangan
Nasioanal.
Semoga kedepan Pemerintah semakin bijak dalam menentukan
program-program demi majunya pertanian dinegri kita tercinta ini. Semoga
kedepan tidak ada lagi impor bahan makan dari luar negeri. Semoga petani kita
akan jaya dikemudian hari salam sukses selalu.