Ketua DPRD Kabupaten Agam Dr. Novi Irwan SPd.MM Pimpin Rapat Paripurna penyampaian LKPJ 2021

Lansani News.com–Agam

Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM melalui Sekretaris Daerah,Drs. H. Edi Busti,M.Si menyampai kan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati tahun 2021.LKPJ bupati itu disampaikan di hadapan anggota legislatif dalam rapat paripurna yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam, Selasa (29/3). "Pada pembacaan nota bupati itu, disampaikan bahwa tahun 2021 merupakan tahun penuh cobaan dan tantangan bagi pemerintah daerah. Pasalnya pemerintah di hadapkan pada penanganan dampak pandemi Covid-19.Sementara dampak pandemi pada pembangun an daerah yakni adanya penyesuaian program pemerintah daerah dalam mendukung capaian vaksinasi Covid-19.
“Ini sebuah situasi yang mau tidak mau harus kita jalani. Semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah adalah untuk kepentingan semua, termasuk masyarakat kita di Kabupaten Agam,” ujarnya. Kondisi ter sebut membuat APBD tahun 2021 turut mengalami perubahan dengan beberapa penyesuaian. Diantara nya, penerimaan dana transfer dari pemerintah pusat, revisi target PAD 2021 dan penyesuaian belanja daerah.Meski terdapat banyak penyesuaian, pencapaian makro pembangunan di Kabupaten Agam menunjukan tren positif. Disebutkan, laju pertumbuhan ekonomi Agam tahun 2021 bergerak positif ke angka 3,7 persen.

Kemudian Indeks Pembangunan Manusia tahun 2021 naik ke angka 72,57 persen, Indeks Gini menurun dibandingkan tahun 2020 yakni 0,265 menjadi 0,272.“Secara keseluruhan, kondisi makro ekonomi Agam 2021 dalam menghadapi dampak pandemi berpengaruh pada beberapa indikator makro daerah namun tidak memiliki dampak yang terlalu parah,” terangnya.Lebih lanjut disampaikan, pelaksanaan APBD tahun 2021 merupakan tahun transisi dari RPJMD 2016-2021 ke RPJMD 2021-2026. Sehingga LKPJ yang disampaikan memuat Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk dua dokumen RPJMD dimaksud.Pada RPJMD 2016-2021 telah ditetapkan 48 IKU yang menjadi landasan bagi pemerintah daerah dalam menyusun program dan kegiatan setiap tahunnya. Sebanyak 31 indikator mendapat capaian realisasi kerja yang memuaskan dengan tingkat persentase 91 persen lebih.

Sedangkan untuk dokumen RPJMD 2021-2026 sebanyak 48 IKU tersebut diklasifikasikan ke dalam lima misi yang diusung pemerintah daerah. Pertama, 10 indikator ditetapkan untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, akuntabel dan melayani.“Dari 10 indikator itu, sebanyak 7 indikator mendapat capaian sangat memuaskan, sedangkan 3 indikator lain belum diketahui realisasi kinerjanya karena belum diumumkan pihak terkait,” terangnya.Misi selanjutnya, membangun per ekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumber daya daerah dan pengembangan pariwisata. Untuk misi ini ditetapkan 11 IKU dan 8 diantaranya terealisasi dengan kinerja baik Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, keterpaduan tata ruang wilayah dan mitigasi bencana menjadi misi ketiga pemerintah kabupaten itu. 

Dalam misi ini ditetapkan 4 IKU dengan 3 indakator juga terealisasi di atas 91 persen lebih.Misi berikutnya, membangun masyarakat yang mandiri , berdaya saing, berkualitas dan berkarakter. Untuk misi ada 15 IKU yang ditetapkan dengan 7 IKU diantaranya terealisasi 91 persen lebih.Misi terakhir yakni meningkatkan kehidupan masyarakat yang madani berlandaskan ABS-SBK. Mencakup 8 IKU dan separuh indikator menunjukan capaian hasil kinerja yang juga memuaskan“Berdasarkan capaian segenap indikator pembangunan yang telah di sampaikan, kami berpandangan penyelenggaraan pemerintah daerah masih mampu bertahan di tahun-tahun yang sulit, terutama akibat pandemi,” ujarnya.Bupati mengajak seluruh pihak, kedepan untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan, saling bahu membahu mewujudkan cita-cita penyelenggara an pemerintah dalam peningkatkan kesejahteraan masyarakat Agam. ( Ap Kari/Ls )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama