Wow.!!! ini baru mantap. Menteri Susi siapkan Rp 600 M beli kapal induk berantas pencuri ikan


Q Beritakan- Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan banyak menyimpan kekayaan alam. Dengan luas lautan hampir 70% dari total keseluruhan luas negara Indonesia, Sebesar 14 persen dari terumbu karang dunia ada di Indonesia. Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis karang hidup di dalamnya.

Dengan kekayaan yang melimpah ruah dibawah laut berupa ikan, sehingga tak sedikit nelayan dari luar negeri mendulang ikan dari laut indonesia. Sehingga membuat indonesia mengalami kerugian triliunan rupuah tiap tahunnya. 

Beberapa upaya sudah dilalukan untuk mencegah pencurian ikan dilaut indonesia, dari mulai penenggelaman kapal pencuri ikan oleh kementrian kelautan, namun masih banyak dibagian lain laut indonesia kapal-kapal asing belum jera untuk memungut secara ilegal ikan-ikan dilautan NKRI. Sehingga membuat geram Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berencana membeli kapal induk atau kapal markas pada tahun ini. Investasi pembangunan kapal tersebut mencapai Rp 600 miliar, diambil dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


Merdeka.com
" Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kapal raksasa dibutuhkan untuk memberantas para pencuri ikan. Selama ini, kapal para pencuri kebanyakan berukuran besar. 

Selain itu, luasnya wilayah laut Indonesia di mana nomor 2 terbesar di dunia, membuat perjalanan menggunakan kapal induk lebih efektif. "Menteri KKP, Dirjen semua mau jalan-jalan, bakti sosial nyari minjam kanan-kiri," ujar Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/2).

Menurutnya, pengadaan kapal tersebut juga menjadi media pemerintah dalam bersosialisasi ke daerah. Menteri Susi mengatakan, di kapal tersebut nantinya ada tempat pelatihan, laboratorium, serta kantor KKP.

"Sosialisasi daerah, mereka melihat dan mengalami training, ada laboratorium," jelas dia.

Menteri Susi menambahkan, kapal tersebut direncanakan menggunakan program tahun jamak (multiyears) selama dua tahun. "Targetnya satu sampai satu setengah tahun. Kita masih tahap finalisasi spesifikasi apa yang dibutuhkan," ungkapnya ".

Semoga dengan ini akan membuat nelayan dari negara lain  menjadi gentar untuk mengusik dan mencuri ikan di laut kita dan jayalah nelayan indonesia. Yuk bersama kita ikut mendoakan semoga rencana kementrian kelautan dan perikanan berjalan lancar dan cepat teralisasi aamiin.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama