Nasi SEX khas pariaman Padang

Qkabarkan_Sahabat yang baik, ini berawal ketika Admin mendapat undangan dari ketua KTNA (ketua kontak tani andalan) sumatera barat, yang dilakukan pada hari rabu 3 mei 2012 dalam rangka ramah tamah, sempat bingung awal nya ketika berada dirumah makan yang disajikan hanya lauk pauknya saja, tentu saya bertanya "lho Nasinya mana" hehe teman-teman hanya tersenyum sambil menunjuk bungkusan daun pisang yang hanya sekepal tangan orang dewasa ini, dengan rasa penasaran saya bertanya dengan teman yang duduk sebangku dengan saya yang langsung menjelaskan. nah setelah sekian lama potret hanya menyajikan tentang informasi-informasi pertanian, tapi sekarang ini potret ingin berbagi bersama sahabat potret yang suka dengan wiata kuliner,
Sahabat potret apa yang kita pikirkan juka kita mendengar kata Padang sumatera barat, salah satu daerah yang akan memanjakan kita dengan berbagai wisata alam yang tidak boleh dilewatkan jika kita telah berada dipropinsi ini, yang terkenal dengan jam gadangnya di bikit tinggi, danau kembar 4 (empat) singkarak,danua atas, danau bawah, dan danau talang  disolok, malibo anai, pantai air manis, pokok nya banyak sekali tempat-tempat wisata disini yang mungkin tak cukup satu hari buat menghafalnya, hehehe, lalu pernahkah anda merasakan nikmatnyab krupuk sanjai, kripik balado, sebagian oleh-oleh yang wajib setiap orang yang berlancong disumatera barat, yang dapat kita peroleh di sepanjang took yang berjjar disepanjang jalan lintas padang bukit tinggi ini, Nah sekarang potret akan bercerita tentang wisata kuliner nya yang akarab disebut nasi Sek( nasi babungkuin daun)yang hanya kita dapat di daerah pariaman,
Nasi Sek. Menu ini dijamin memancing rasa ingin tahu para penikmat kuliner yang berkunjung ke Pariaman, Sumatera Barat. Jangan berpikir macam-macam, kata sek merupakan akronim dari seribu kenyang.
Nasi seribu kenyang itu berupa nasi putih yang dikepal seukuran tangan lalu dibalut dengan daun pisang. Biasanya, disajikan dengan aneka hidangan laut seperti sate lokan, sala lauk (ikan kecil goreng tepung) berbumbu khas, dan sala cumi yang rasanya tak kalah renyah.
Tanpa mengurangi kekhasan santapan Minang, Nasi Sek juga tersaji bersama gulai ikan karang dan masakan khas Minang lainnya. Menu ini biasa dinikmati untuk santap siang. Lantaran ukurannya hanya sekepal tangan, Nasi Sek kerap membuat penikmatnya lupa sudah makan berapa bungkus. Hehe seperti user potret yang lupa saat ditanya oleh pelayanya.
Hidangan ini menjadi andalan pemerintah setempat untuk mempromosikan pariwisata. Mudah ditemui di sepanjang Pantai Gondoriah. Tak jauh dari Pasar Pariaman dan stasiun kereta api yang biasanya dipadati para pengunjung pada hari libur. Sekitar 53 kilometer dari Padang, melewati jalur darat. Dan juga dapat kita temui disepanjang jalan pariaman menuju lubuk basung
Nah demikian lah yang bias potret informasikan kepada para sahabat potret dan jangan lupa jika berkunjung kesuatera barat cobain Nasi Sek nya ya dijamin “tambuh cek da”. wkwkwkwkwkwkk

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama