BAHAGIA ITU SEDERHANA


22Mei'2016
Setelah seharian gowes dan hiking ke Manjang Merah waterfall baru terasa body remuk redam setelah punya kesempatan berbaring. Sudah mandi dan wangi. Maunya sih tidur blass sampai pagi. Tapi sudah ada janji makan malam sama anak-anak. Kasian kalau dibatalkan. Apalagi momennya istimewah.


Masalahnya, waktunya cukup nggak nih. Sebelumnya diprediksi kembali dari jelajah Manjang Merah tidaklah terlalu sore. Kan rencananya jam 14.00 sudah kembali lagi ke Pangkalpinang. Tapi namanya juga jelajah, ada saja kendala yang muncul, dari keasyikan mandi sampai perjalanan menuruni bukit yang terhambat karena ada salah satu anggota yang sakit dan akhirnya waktu tiba molor sampai jam 19.00 dalam keadaan sangat letih.

Supaya tidak ketiduran aku sengaja duduk di kursi sambil nonton tivi menunggu anak-anak datang. Rasanya ranjang di sampingku benar-benar menggoda. Come on kids..buruan datang, jangan sampai mommy kebablasan.

Dan yang kukhawatirkan pun terjadilah. Aku terlonjak kaget saat hp berbunyi. Si Sulung memanggil.

"Mommy dimana? Kami sudah di sekre nih."

"Ke belakang sekre..di mess" jawabku sambil buru-buru membuka pintu kamar.
Aaah..my three angels sudah di depan mess dengan wajah merana.

"Mommyyy...kita sudah lebih dari satu jam menunggu di depan" rengek si bungsu sambil memelukku.

"Yang bener? kenapa nggak segera telpon"

"Sudah. Tapi nggak aktif. Ayuk gak bilang kalau punya nomor lain" lapor si Tengah.

"Iya..aku lupa. kukira adek tau nomor paket data mommy"
Kupeluk satu persatu gadis-gadisku.

"Maaf yaa..mommy ketiduran"

"Tadi kami juga sempat ke depan room ini, kakak malah sempat memanggil pelan. tapi takut salah kamar" kata bungsu.

Aaah..kasian my angels. Aku benar-benar menyesal membuat mereka menunggu lama. Ya sudahlah, sudah terjadi. Segera ku inbox Mamas memberitahukan kalau anak-anak sudah kumpul dan siap berangkat dinner.

"Tunggu sebentar ya" balasan inbox-nya.

Dan untunglah benar-benar sebentar. Tak sampai 20 menit Mamas sudah ada di depan mess. Kami semua masuk ke mobil dan berangkat.

"Mom..kita kemana nih? Kawanku mau ikutan, boleh?" tanya si Kakak.

"Mas, ini kita mau kemana rencananya?" ku forward pertanyaan Kakak ke Mamas.

"Ikut aja" jawab Mamas singkat dan tegas.

Aku ya manut wae. Mamas mengajak seorang temannya. Karena rencananya setelah dinner dia akan mengantarku pulang ke Koba. Jadi dia lebih banyak ngobrol sama temannya.

Perjalanan menuju tempat dinner tidak lama, Mamas membelokkan mobil ke arah Menumbing Hotel dan bertanya padaku.

"Pernah makan disini belum"

"Belum"

"Sip. Kalau sudah pernah kita batalkan nih, cari tempat lain"

Kami nyengir. Anak-anak mulai antusias. Si Sulung yang hobi wisata kuliner mulai membahas menu tempat ini yang pernah didengarnya dari teman kampusnya. Adik-adik cuma manggut-manggut.

"Ada teman kakak yang mau bergabung, boleh?" tanyaku minta ijin Mamas.

"Silahkan..it's oke"

Kami mengambil tempat di pinggir kolam renang. Tempatnya cantik, romantis dan  kesannya klasik. Sepi,  mungkin karena sudah malam dan weekend baru saja berlalu.
Anak-anak mulai sibuk memilih menu. Sementara Mamas mengobrol dengan temannya dan hanya sesekali bicara pada anak-anak. Ini pertama kalinya mereka bertemu. Masing-masing masih sama-sama sungkan.

Singkat cerita makan malam ini sungguh menyenangkan. Aku bahagia bisa berkumpul bersama anak-anak menjelang hari ulang tahunku. Lebih membahagiakan lagi aku menikmati kebersamaan ini dengan Mamas.

Maunya sih tetap bersama sampai jam 00.00 tiba. Tapi khawatir si Sulung dan si Kakak akan kemalaman tiba di kos. Karena jalan menuju tempat kos mereka sepi. Untunglah ada teman kakak yang mengawal mereka pulang. Setelah selesai makan kami berpisah. Kakak dan Sulung kembali ke kos sementara aku, Bungsu, Mamas dan temannya meluncur ke Koba.

Sampai di tempatku sudah mendekati 00.00. Segera kubangunkan Bungsu dan menurunkan barang-barangku. Mamas membantu dan mengantarkan sampai depan pintu. Karena sudah terlalu malam aku tidak menawarinya untuk singgah. Dan Mamas juga langsung pamitan untuk kembali ke Pangkalpinang.

Saat Mamas menyalakan mobilnya eh itu mobil mogok tidak mau di starter. Waduh. Teman Mamas mencoba membantu mengutak-atik mesin. Dan aku sibuk berdoa supaya mobilnya tidak terlalu rewel. Beberapa menit diutak-atik tetap saja mobil tidak mau menyala. Aku mulai mengontak teman-teman cari bantuan. Tapi jam segitu, sudah lewat tengah malam..susah cari yang masih melek dan siap membantu. Akhirnya diputuskan cari bantuan keluar siapa tau masih ada yang bisa bantu.

Thanks God, ada juga yang bisa dimintai bantuan. Mobilnya menyala. Legaa. Besoknya setelah kupikir-pikir, mogoknya mobil Mamas bisa jadi karena doa ku juga. Kemarin aku berdoa ingin bersama orang yang kucintai tepat di pergantian hari pas tiba hari ulang tahunku. Nah loh..

23Mei2016
Bangun tidur dapat kecupan manis dari anak manis. Hepi besde mommy.. Oooww..so sweeeettt. Dapet coklat dan kado juga dari Bungsu dan Kakak. Aduh senangnyaa.

Bahagia itu sederhana. Bisa tertawa, bercanda, gembira bersama orang-orang yang kucintai. Melihat anak-anak sehat, rukun dan saling menyayangi. Dan berbagi kegembiraan bersama teman-teman. How happy I am. Thanks a lot dear Allah.
#amimustafa

5 Komentar

  1. So sweet... saya camkan kalimat terakhirnya ya bang: Bahagia itu sederhana. Bisa tertawa, bercanda, gembira bersama orang-orang yang kucintai. Melihat anak-anak sehat, rukun dan saling menyayangi.

    BalasHapus
  2. hmm, nama boss admin 'Ami mustafa' ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. owalah yg nulis ini istrinya boss admin..hehe
      salam bunda ami :)

      Hapus
    2. Kadang tidak ada ciri jenggotnya seperti diriku, bingung itu admin laki atau perempuan :)

      Hapus
  3. Aku belum pernah dapat kecupan sehingga belum tahu rasanya bahagia itu sederhana :)
    Doa dan ikhtiar memang harus seirama, dan mobilpun bisa stater lagi.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama