Lindungi dan Lestarikan Satwa Langka

Q Beritakan. Beragam jenis satwa yang hidup di wilayah Indonesia sebagai tergolong hewan langka. Kita ketahui bahwa kelangkaan terjadi karena pengaruh perilaku manusia, meskipun faktor alam juga ikut berpengaruh. Namun, faktor perilaku manusia yang paling besar pengaruhnya terhadap kerusakan atau makin langka hewan di Indonesia. Untuk itu, diperlukan adanya upaya nyata menjaga dan menyelamatkan kelestarian hewan yang saat ini terancam punah atau hewan lain yang belum terancam. Upaya tersebut harus dilakukan oleh semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah dengan dibantu organisasi yang peduli terhadap kelestarian alam.

Pelestarian hewan tersebut adalah tanggung jawab semua pihak. Hal ini terkait dengan kondisi bahwa kita adalah salah satu pihak yang memiliki peran terbesar dalam proses musnahnya beberapa jenis spesies hewan. Meski kita berada dalam jalur yang berlainan dengan dunia hewan dalam sebuah rantai makanan, namun pada kenyataannya manusia adalah salah satu predator dalam kehidupan hewan.
Dalam proses pelestarian hewan langka ini, bertujuan untuk mempertahankan kehidupan spesies hewan yang makin sedikit. Hal ini sesuai kenyataan di lapangan, bahwa ada beberapa jenis spesies binatang yang makin sulit dijumpai. Bahkan, ada beberapa jenis binatang yang ditenggarai sudah musnah sama sekali dan tidak lagi dijumpai di alam bebas.



Salah satu jenis hewan yang kini mulai sulit dijumpai di alam bebas seperti harimau Jawa, harimau Sumatra, Jalak Bali, atau juga beberapa jenis penyu seperti penyu belimbing atau juga penyu moncong babi. Binatang-binatang tersebut tergolong jenis binatang yang sudah hilang atau makin sedikit jumlahnya.
Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam usaha pelestarian binatang langka di antaranya :

  1. Memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya kelestarian binatang langka untuk tetap hidup di habitatnya. Sehingga, mereka tidak lagi mengusik keberadaan mereka dan menjaga binatang langka tersebut untuk tetap hidup di habitat aslinya.
  2. Mendukung setiap aktivitas pelestarian binatang langka yang dilakukan oleh lembaga pelestarian lingkungan. Caranya dengan membantu kampanye serta memberikan dukungan finansial dan moral.
  3. Membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan langka agar bisa berkembang biak untuk selanjutnya melepas mereka ke alam bebas agar bisa hidup secara alamiah.
  4. Tidak melakukan perburuan binatang langka dan melaporkan setiap aktivitas perburuan binatang langka tersebut kepada pihak berwajib.
  5. Tidak melakukan transaksi atas binatang langka, terutama binatang hidup. Andai pun melakukan transaksi, sebaiknya ditujukan untuk menyelamatkan binatang tersebut agar tidak dikuasai oleh orang yang kurang bertanggung jawab, dan selanjutnya menyerahkan binatang tersebut pada pihak yang berkompeten. Dalam hal ini lembaga konservasi binatang langka dan lingkungan hidup.
Mari bersama kita sosialisasikan kepada semua dari diri kita sendiri dan lingkungan untuk menjaga kelestarian alam sebagai tempat hidup dan berkembang satwa-satwa tersebut berada. Stop perburuan mereka, karena taksedikit orang yang masih memburu mereka yang membuat jumlah mereka semakin sedikit. Semoga anak cucu kita nanti masih bisa melihat mereka tidak hanya melalui gambar dan film kartun. bukan sayang sekali jika anak cucu kita kelak tidak bisa melihat secara langsung keberadaan satwa yang menjadi kekayaan negeri kita.! Bukan kah tidak ingin Anak cucu kita hanya mendengar Gajah Harimau dan lainya hanya melalui cerita.! 

Sayangi binatang, cintai Binanatang karena mereka juga mahluk Tuhan, salam Q beritakan.

3 Komentar

  1. Repotnya kalau urusannya sudah uang karena hewan langka harganya tinggi hingga terus diburu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali kang kalau lawanya yang satu itu memang agakrepot kang.

      Hapus
  2. Astagfirulloh mungkin mereka melakukan ini karena faktor ekonomi kang, tapi kalo terus2an begini nanti anak cucu kita tidak bisa melihat hewan ini tuh kang ..

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama