Sales Marketing Unik

Asalamualaikum, Permisi pak, Buk.! Terdengar dari balik pintu Rumah ku. Walaikum salam Jawabku dari dalam, Saya buka pintu dan saya persilahkan masuk kedalam rumah Seorang anak muda dengan membawa tas Punggung yang berdiri tampak kelelahan dengat keringat yang terlihat baru saja dilap dengan Tisu putih ditangan pemuda tersebut.

Silahkan masuk mas, Pemuda tersebut masuk dan saya persilahkan duduk di Kursi kayu Di ruang tamu. Tanpa basa-basi aku ambilkan air mineral dan kupersilahkan minum, berlanjut dia memperkenalkan diri dan bertanya-tanya usia berapa, sudah punya anak berapa dan dirumah dengan siapa.? Tanya dia. Wah ini tamu Ramah banget oikirku, Seharusnya kan saya yasng bertanya duluan dari mana dan hendak kemana sehingga nyasar kerumah saya. Yah gak papa lah kan tamu nya ramah.. he he he..

Sejurus kemudian setelah saya jawab semua pertanya dari pemud tersebut. Yang tanpa ayal memberondong saya dengan perkenalan dia yang tidak member kesempatan kepada tuan rumah untuk berbicara dengan leluasa. Tapi lagi – lagi saya berfikir tak apalah kan tamunya ramah buanget.

" Nama saya andi saya dari perusahaan Blab bla bersukur dan saya mengucapkan selamat kepada bapak bahwa sanya bapak adalah termasuk orang yang beruntung, karena bapak adalah orang pertama yang saya singgahi begitu turun dari mobil, sekalilagi saya ucapkan selamat kepada bapak yang telah menjadi orang terpilih dikampung ini, jadi dikesempatan ini bapak berhak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan uang Cash sebesar Rp.500.000 ” 

Kata dia sambil menyodorkan empat amplot lepada saya..! piker saya wah mantab nih pagi-pagi ada yang mau member uang Rp.500.000, Pikir saya dalam hati, sambil mengangguk-angguk iya karena tak diberikan kesempatan untuk berbicara oleh tamu saya yang super duper ramah.

" Bapak akan mendapatkan uang ini Cuma-Cuma jika bapak tidak beruntung.!”

Loh kok tidak beruntung dapat uang, apa tidak salah ngomong nih tamu saya, Pikir saya dalam hati.

" Bapak, dalam amplop ini berisi vocer pak, dalam amplop 4 ini berisi satu vocer yang menyatakan bapak tidak beruntung dan 3 amplop lainya berisi bapak beruntung.”

“Permainannya seperti ini, jika bapak memilih salah satu dari keempat amplop tersebut maka kemungkinannya hanya dua SELAMAT ANDA BERUNTUNG dan SELAMAT ANDA BELUM BERUNTUNG. Jika bapak mendapatkan amplop yang berisi  SELAMAT TIDAK BERUNTUNG, maka bapak hanya akan mendapatkan uang senilai Rp. 500.000 secara Cuma-Cuma, Nah jika Bapak mendapatkan amplop yang SELAMAT ANDA BERUNTUNG, Maka bapak berhak mendapatkan alat kesehatan dari jepang yang namanya Bla –bla….. ini. Hanya dengan mengganti ongkos kirim senilai Rp. 400.000”

“Ok pak langsung saja Bapak pilih salah satu amplot ini, hanya dengan membaca Bismilah ya pak jangan pakai mantra nanti amplopnya Terbang”  

Canda dia sambil menyodorkan amplop tersebut di hadapan saya. Tanpa piker lama-lama saya langsung mengambil amplop tersebut sambil berharap mendapatkan Amplop yang berisi “MAAF ANDA BELUM BERUNTUNG” 

Sambil melirik Uang Cash yang berada diatas meja kaca tepat dihadapan saya.

Amplop tersebut sudah berada ditangan saya dan akan segera saya buka,

“Eiit Tuanggu sebentar pak bapak sudah yakin dengan amplop pilihan bapak.?” Sudah sangat yakin sekali mas,! Jawab saya. “ 

Begini pak, kami kan datang kesini untuk promosi dan dan membantu siapa saja yang beruntung, dengan harapan mendapatkan doa dari orang yang saya bantu pak, supaya kantor yang akan kami buka didaerah ini nantinya akan maju dan berkembang dengan baik sesuai dengan harapan kami.” 

Aamiin jawab saya, saya akan senantiasa mendoakan kantor dimana tempat mas bekerja bisa berkembang dengan baik tanpa ada satu aral rintang kedepanya, Aamiin.

"Ok pak terimakasih atas doannya, sebelum bapak membuka amplop tersebut apakah bapak yakin dengan pilihan bapak, dan tidak mau ditukar,?!” 

" Tidak ! "
kata saya berusaha menyakinkan pilihan saya kepada pemuda tersebut.

“Baiklah pak juka bapak sudah yakin, silahkan bapak buka amplopnya tapi dengan sarat bapak harus menyediakan uang senilai Rp. 400.000 ribu, uang tersebut tidak akan saya ambil pak, Cuma sebagai tanda bukti bahwa bapak memiliki uang sebesar Rp. 400.000, karena ini ketentuan persyaratan untuk mengikuti program kupon berhadian dari perusahaan kami.”

Saya urungkan niat saya untuk membuka amplop tersebut dengan harapan mendapatkan hadian uang cash Rp. 500.000. amplop tersebut saya letakkan kembali diatas meja, Maaf mas, uang sebanyak itu saya tidak punya,! Kalau itu ketentuan untuk mengikuti program ini berarti saya tidak termasuk orang yang beruntung karena tidak dapat memenuhi persaratan yang masajukan, Kata saya kepada pemuda dihadapan saya yang ngoceh sampai berbusa dari tadi.

" Begini pak, saya akan tunggu jika bapak bisa mencarikan uang sebagai persaratan untuk mengikuti program ini, bapak kan bisa usahakan dengan meminjam ketetangga atau saudara bapak.! Sayang lho pak, uang RP. 500.000 sudah disepan mata.” 

Tegas dia berusaha meyakinkan saya. Panjang lebar banget sambil menunjukan kapada saya poto orang yang tidak beruntung mendapatkan uang hadiah dari program  yang dia tawarkan terhadap saya. sambil mendengarkan dia ngoceh saya pun berfikir, dengan persaratan uang Rp. 400.000 yang dia ajukan, kalau saya tidak beruntung, maka saya akan dapat uang tersebut, tapi kalau Bruntung saya akan mendapatkan alat kesehatan yang namanya entah apa tadi saya lupa, hanya dengan mengganti ongkos kirim senilai Rp. 400.000, nah berarti uang persaratan tersebut jika saya beruntung untuk ganti onkir barang itu donk. Walah- walah memang pinter ini Tamu saya Untuk menjajakan produk mereka dengan yang tergolong unik ini.

" Bagimana pak, siap untuk menyiapakan uang persaratan mengikuti program ini,?” Tanya dia.  

" Maaf mas, enggak bisa,! Saya tidak punya uang jika mau pinjam juga saya gak punya saudara disini. Jadi maaf saya tidak jadi ikut program sampean, cari orang lain saja yang beruntung mas, mungkin hari ini bukan hari keberuntungan saya untuk mendapatkan uang dari perusahaan sampean.! "

Ahirnya tamu saya mengambil kembali amplop dan uang cash diatas meja saya. Sambil beranjak dari kursi berpamitan untuk mencari Orang-Orang yang beruntung lainya hari ini.
Sambil mengamati pemuda yang keluar dari rumah saya berlalu pergi tanpa mengucapkan salam seperti halnya dia masuk tadi, saya pun berfikir dengan amplop yang akan saya buka dan tidak jadi tadi, jangan-jangan isinya SELAMAT ANDA BERUNTUNG semnua sehungga saya harus mengganti ongkir alat kesehatan yang dia promosikan tadi.! Hem,,, ada ada saja cara orang menjajakan produknya…

8 Komentar

  1. inikah jebakan batman kang :D hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya Kang hahaha jadi ingat istilah jebakan Batman xiixi

      Hapus
  2. disaya kemarin ada cuman nawarin alat terapi gituh mah, ntah sama misinya, mungkin aja sama mamang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah ya itu alat terapi kesehatan untuk rematik Kang.. hahaha

      Hapus
  3. wah saya pernah mas, cuma bukan sales kesehatan tapi vouer dari pembeliah kartu perdana bla bla...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pakai undian juga tah kang disana... Apa sampean termasuk yang beruntung.?

      Hapus
  4. Hmm ini bisa dikatakan kejadian kronis nih alias peradangan, ahi hi hi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha ada aa aja atuh kang Nurul. cit cit cit

      Hapus
Lebih baru Lebih lama