KERJA PRAKTEK (PT CEVRON PACIFIC INDONESIA)


Memasuki semester 6,  mahasiswa dari beberapa jurusan di perguruan tinggi mulai melaksanakan Practical Work atau Kerja Praktek dimana kegiatan ini merupakan salah satu matakuliah wajib yang mau tidak mau harus dijalankan. Dari semester 4, tujuan kerja praktek ini menjadi salah satu beban yang selalu menghantui. Pasalnya, untuk jurusan engineering khususnya Jurusan Teknik Pertambangan yang saya geluti ini perusahaan di bidang pertambangan dan energi cukup sulit untuk dimasuki. Hingga suatu hari, dosen yang cukup perduli dengan saya menyarankan untuk apply proposal ke PT Chevron Pacific Indonesia, Riau.

Enam bulan menunggu tanpa kejelasan yang pasti, akhirnya pada bulan Juni saya mendapatkan email balasan dari HRD Chevron-Rumbai dimana dituliskan bahwa saya dan satu teman saya diterima untuk melakukan Practical Work di Chevron-Minas pada bulan Juli-Agustus. Bagi yang penasaran bagaimana kami bisa diterima di perusahaan minyak asing ternama ini, berikut tips-tipsnya:
1               Siapkan niat dan tekat yang kuat
Ketidakjelasan yang akan kalian alami membutuhkan niat dan tekat yang kuat untuk tetap bertahan pada tujuan. Banyak orang yang tidak sabar menunggu jawaban membuat mereka mengurungkan niatnya ditengah jalan.
2               Cari informasi sebanyak mungkin tentang tips-tips agar proposal kalian bisa diterima oleh Chevron
Sudah banyak yang menulis pengalaman Practical Work di PT Chevron. Dari pengalaman-pengalaman tersebut dapat diambil dan ditiru langkah-langkah positifnya. Beberapa tips yang pernah kami ikuti adalah seperti meletakan nama (calon) pembimbing lapangan yang akan membimbing Practical Work nanti. Dengan meletakkan nama tersebut, pihak HRD akan langsung mengkonfirmasi ke pegawai yang akan menjadi (calon) pembimbing lapangan sehingga mereka tidak perlu bersusah payah mencari pembimbing untuk kalian.
3               Buatlah proposal dengan baik dan benar
Mungkin kalian juga akan beranggapan sama dengan kami sebelum kami benar-benar berniat ingin melakukanPractical Work di PT Chevron yaitu menganggap bahwa proposal yang dibuat hanya akan dibaca sekilas saja, atau proposal itu hanya akan dibiarkan menumpuk hingga usang di meja kerja. Namun, niat yang besar akan menimbulkan rasa ingin memberikan yang terbaik karena harapan yang digantungkan adalah mendapatkan yang terbaik. Oleh karena itu, sebaiknya buatlah proposal tersebut dengan baik dan benar. Mengingat bahwa PT Chevron adalah perusahaan asing, maka kami juga mengirimkan proposal dalam dua bahasa, yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris.
4               Penuhi semua persyaratan yang diberikan PT Chevron Pacific Indonesia untuk practical work
Persyaratan dan prosedur yang diwajibkan oleh PT Chevron sebaiknya dipenuhi agar proposal dapat di proses hingga akhir. Baca Persyaratan dan Prosedur KP atau TA di PT Chevron Pacific Indonesia 
5               Monitoring proposal yang sudah dikirim
Salah satu tips yang berhasil membantu penerimaan proposal kami adalah memonitoring proposal. Kalian dapat melakukannya satu bulan sekali hingga satu minggu sekali dengan cara menghubungi HRD bagian KP/TA.
6               Bersabar dan berdoa
Jika semua sudah dilakukan, usaha terkahir adalah bersabar dan berdoa. Selalu percaya bahwa rezekimu tidak akan tertukar dan bila sudah ditakdirkan, kamu pasti bisa menginjakkan kaki di perusahaan minyak asing ternama di Indonesia.
Setelah diberitahukan bahwa kami diterima untuk melakukan kerja praktek di PT Chevron Pacific Indonesia, kami langsung memesan tiket pesawat dari Pangkalpinang menuju Pekanbaru untuk tanggal penerbangan 26 Juli 2015. Pada hari senin, 27 Juli 2015 sesuai dengan jadwal kerja praktek yang disetujui PT Chevron, kami mendatangi Training Center-main office PT Chevron yang berada di Rumbai, sekitar 30 menit dari pusat kota Pekan Baru Riau.
Setibanya di Training Center, kami bersama 15 orang dari universitas lain seperti UI, ITB, ITS, UNSRI, UNSIAH, dan UNRI berkumpul di satu ruangan dan mendapatkan pengarahan dari HRD Rumbai. 

Beruntungnya, kami diletakkan di Minas bersama 3 orang lainnya, sedangkan yang lain diletakkan di Duri dan Rumbai. Mengapa beruntung? Karena, Minas hanya berjarak 30 menit dari Rumbai, sedangkan Duri dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam dari Rumbai. Untuk mahasiswa yang diletakkan di Main Office Rumbai biasanya merupakan mahasiswa dari jurusan sosial seperti akutansi, manajemen, teknik informasi dan lainnya. Untuk engineering, biasanya akan diletakkan langsung di lapangan, yaitu Lapangan Minas dan Lapangan Duri. Dan beruntungnya lagi, kami masuk kedalam daftar mahasiswa yang mendapatkan Full Facility dari Chevron dimana transportasi selama berada di perusahaan akan ditanggung, begitu pula dengan tempat tinggal kami akan tinggal di Camp Minas, serta mendapatkan makan 3x dalam satu hari selama satu bulan.

Setelah selesai pengarahan, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Minas dengan menggunakan Bus Khusus Karyawan. Bus yang melaju maksimal dengan kecepatan 40Km/Jam ini dapat ditunggu langsung dari “Transport” Chevron Rumbai dimana keberangkatannya telah terjadwal dengan sangat baik. Pemandangan sepanjang jalan menuju Minas hanyalah jalan kosong dan pepohonan serta perbukitan kecil. Jalan kosong? Ya, Chevron memiliki fasilitas “Main Road” khusus yang hanya bisa digunakan oleh pihak Chevron. Fantastis bukan?


Setibanya di Camp Minas, kami mulai merasakan satu persatu dari banyak hal yang menyenangkan yang telah ditulis pada pengalaman-pengalaman mahasiswa lainnya. Salah satunya adalah fasilitas camp. Kami mendapatkan satu dari tiga kamar di komplek Dahlia no 479 dengan fasilitas dua tempat tidur, AC (walaupun rusak), kipas angin, lemari, dan TV di dalam kamar. Selain itu, rumah ini juga dilengkapi dengan ruang tamu, TV di ruang tamu, kulkas, dan dapur. Yah, walaupun AC di kamar no 1 rusak, kami tetap merasa nyaman tinggal disini.


Day-1
Hari pertama kerja praktek kami terapkan semangat 45. Kebetulan, di Dahlia 479 sudah ada dua orang yang tinggal disana selama satu bulan untuk menjalankan UPP-Chevron (seperti magang yang dikhususkan untuk ITB dan UGM). Mbak Agnes (2011) dari UGM dan Yesha (2012) dari ITB. Bersama mereka, pagi pertama kami menuju Mess Hall jam 06.45 menggunakan Bus Karyawan khusus ke Mess Hall dan beberapa lokasi kerja. Iya, kehidupan disini sangat teratur, mulai dari jam sarapan, jam kerja, jam istirahat, hingga jam pulang kantor. Bagi anak kost, mendapatkan Full Facility di Chevron adalah karunia terindah. Pasalnya, sarapan pagi disini kalian akan mendapatkan makanan empat sehat lima sempurna. Pagi itu, breakfast box yang kami dapat berisikan pancake dua slice, nasi goreng, telur rebus, jeruk, susu dan jus kotak. Kami yakin, kalian tidak dapat menghabiskan semuanya, karena pukul 07.30 kalian sudah harus berada dikantor dengan adegan rebutan taxi bersama pegawai yang juga makan di Mess Hall ataupun teman yang sedang menjalani KP atau TA disana.


Agenda dihari pertama ini adalah menemui Pak Yun Alben di Main Office 1 Minas untuk melapor. Setelah itu, kami ditempatkan di masing-masing lokasi sesuai dengan tema yang kita cantumkan dalam proposal. Kebetulan, kami memilih tema produksi sehingga kami ditempatkan di kantor Garuda – Operation & Maintenance South Minas. Disana kami menemui pembimbing lapangan kami pak evi dan pak sugiyanto. Bersyukur sekali kami mendapatkan dua mentor yang sangat baik dan ramah seperti mereka. Dihari pertama ini kami dibuatkan jadwal kerja praktek untuk dua minggu kedepan, dan bahagianya akhirnya kami juga diberikan pakaian coverall untukvisitor seperti yang kami impikan sebelum datang ke tempat ini. Pasalnya, untuk bisa ke lapangan, safety yang digunakan harus lengkap seperti coverall, safety helmet, safety shoes, safety glass, dan ear plug.


Bersambung .....

17 Komentar

  1. pasti menyenangkan, camp nyaman, bisa praktek kerja di tempat menjanjikan

    BalasHapus
  2. Wah saya baca cerita di atas jadi ngiri mas hehe
    Pasti itu jadi pengalaman yang tidak akan terlupakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sejali kang.! Pengalaman ysng luar biasa kang.!

      Hapus
  3. wuih makjleb.. pengen sih masuk Chevron biar tambah gengsi, apa daya ga da daya, hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak usah kang... Aweweknya cantik-cantik nanti gak bisa pulang kang wk wk wk

      Hapus
    2. hahaha... pantesan bang admin bos betahhh...

      Hapus
  4. Hmm saya belum pernah kerja di pt cevron kang soalnya disini jauh tempatnya jadi susah deh, ahi hi hi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah menurut admin sih kang Nurul garuk monitor aja atuh kang.. Cit cit cit

      Hapus
  5. Tidaklah mudah membuat proposal semacam ini, kepercayaan itu yang sangat diperlukan. Berdoa dan berdoa serta berusaha tanpa menyerah demi kerja praktek demi mencari pengalaman untuk nanti setelah lulus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar kang intinya DUIT (Doa Usaha Iktiar dan Tawakal) semangat trus kang.!

      Hapus
    2. HAHA selama ini saya tidak tahu kalau artinya DUIT itu Doa Usaha Ikhtiar dan Tawakal :D

      Hapus
  6. mbak, saya tomi dari kimia murni.
    boleh minta proposal praktek kerja nya? jika berkenan, tolong kirim ke tomise13@gmail.com
    terima kasih

    BalasHapus
  7. Terimakasih atas informasinya yang bermanfaat. Kalau diizinkan bolehkah share proposanya? Terimakasih. email saya: athaisyah@yahoo.com

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama