Berkah Banjir Di Tulang Bawang

Q Beritakan. “Musim Hujan datang” Bagi sebagian daerah yang rawan akan banjir, pada musim-musim tersebut akan selalu waspada pada setiap turun hujan yang mengguyur daerah mereka, karena curah hujan dengan kapasitas yang tinggi sering menyebabkan banjir di daerah-daerah tertentu yang rawan akan banjir. Yang banjir tersebut dikategorikan sebagai musibah.

Lain halnya didadaerah yang satu ini, banjir merupakan berkah bagi para penduduk daerah Tulang bawang. Berkah.?! Apakah dengan banjir penduduk setempat dapat tambahan dengan menyeberangkan kendaraan.? Misalkan seperti dijakarta.? Jawabanya tidak.!   


Banjir di daerah Tulangbawang ini akan membawa berkah bagi warga setempat, Pada musim penghujan jika melewati jalan lintas timur sumatera maka kita akan melihat sungau Tulang bawang yang air nya meluap sampai dipemukiman warga, ladang serta sawah mereka hampir tidak bisa terlihat karena tertutup oleh banjir akibat meluap nya sungai tulang bawang. Tapi rumah warga tentunya tidak terendam banjir, karena rumah warga setempat sudah dimodifikasi anti banjir. Rumah warga rata rata yang berada pada lokasi banjir yang setiap tahun datang ini semua panggung, sehingga begitu banjir datang rumah-rumah mereka tidak akan terendam oleh banjir.


Pada musim banjir yang akibat meluapnya sungau Cakat atau Sungai Tulang bawang akan membawa berkah bagi penduduk setempat yang pada musim tersebut penghasilnya akan meningkat drastic disbanding musim – biasa, Karena warga yang menangkap ikan dalam seharinya penghasilan bisa mencapai jutaan rupiah dari hasil tangkapan ikan mereka dalam setiap harinya. Dengan cara menangkap ikan menggunakan peralatan tradisional seprti Jebakan ikan dan lain sebaginya

Dari hasil tangkapan ikan mereka lalu dibuat Ikan Asin Air Tawar yang banyak di jajakan di sepanjang jalan lintas timur Sungai tualang bawang Menggala. Produksi ikan asin air tawar dari Kabupaten Tulangbawang terkenal di Lampung ini bahkan menjadi oleh-oleh bagi warga lain provinsi yang melintas di daerah tersebut. Serta hasil tangkapan ikan air tawar lainnya yang basah pun didistribusikan ke sejumlah kabupaten/kota di provinsi Lampung dan sekitarnya.

8 Komentar

  1. Sama nih mas kalo ada banjir, banyak kolam yang kehilangan ikan. Ikannya hanyut sampai kemana-mana, sawah, saluran air dsb. Yang untung tentu saja para pemancing, pemilik kolam jelas rugi besar...waduh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda drngan disini kang... Kalau banjir ikan di sungai Tulang bawang pada mbludak jadi lebih gampang bagi madarakat untuk menangkap ikan..

      Hapus
    2. kalau kolamnya,, kolam apung yang pake jaring kayaknya gak bakalan pada kabur tuuh ikan...

      Hapus
    3. Sudah memakai teknologi kolam apung kang. jadi yang ditangkap warga adalah ikan yang dari luapan sungai Tulang bawang kang.! bukan ikan yang lepas dari empang. Kang.

      Hapus
  2. Ternyata banjir itu memberikan keberkahan juga ya kang, soalnya di kampung saya tidak pernah banjir kang, alhamdulillah :)
    Itu ikannya banyak banget itu cara nangkapnya gmn ya kang ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang.. sukurlah kalau begitu, ini cara menangkap nya menggunakan perangkap ikan kang, jaring diletakkan di bawah air lalu dikasih makan ikan setelah berkumpul lalu di angkat.

      Hapus
  3. Bagi sebagian dianggap berkah tapi bagi yang punya empang ini bisa jadi musibah..... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha iyang, tapi disini bagi petani ikan empangnya sudah dimodifikasi kolam apung kang untuk antisipasi banjir tahunan ini datang'

      Hapus
Lebih baru Lebih lama